Kabupaten Tanbu, Koranpelita.com
Jelang Pemilu 2024 di Kalimantan Selatan (Kalsel) potensi konflik politik jadi pemicu utama. Sehingga, perlu penguatan eksklusif agar masyarakat tak mudah terpengaruh ke arah yang negatif.
Melalui kegiatan rutin kedewanan yang dilakukan legislatif dari Dapil VI Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru diharapkan mampu memberikan dampak positif agar masyarakat lebih teredukasi dan juga dapat diimplementasikan dengan baik.
“Yang jelas, kita tak ingin melihat masyarakat terpecah belah apalagi menjelang pemilu dan tahun politik. Boleh saja, berbeda pilihan nantinya tetapi jangan sampai terprovokasi dengan kepentingan oknum, sehingga masyarakat yang jadi korban. Kita inginkan adalah menjaga persaudaraan agar persatuan dapat terus ditingkatkan,” ujar Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi, usai menggelar Sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Ideologi Pancasila, di Kantor Desa Manunggal, Karang Bintang, Kabupaten Tanah Bumbu, Senin (17/7/2023) siang.
Wakil rakyat yang akrab disapa Paman Yani itu juga turut memberikan materi tambahan betapa pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa melalui bijak menggunakan sosial media. Apalagi, musim politik sudah mulai bergulir sampai nantinya pelaksanaan pemilu legislatif 2024 dimulai.
“Tujuan utamanya dari kegiatan ini kan adalah memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Kita mengetahui pengaruh medsos sekarang mulai bergerak cepat, bahkan yang tidak kami inginkan adalah informasi kebohongan. Itu sangat dihindari sekali. Keamanan berbangsa dan bernegara penting,” ujar legislator yang juga membidangi ekonomi dan keuangan di Komisi II DPRD Provinsi Kalsel.
Ia menekankan sekali lagi, agar masyarakat harus benar-benar cerdas dalam mengambil sikap. Termasuk, bijak dalam memahami situasi dan kondisi keamanan. Agar sekiranya pemilu tahun 2024 berjalan damai.
“Nah, kita ini hidup di alam merdeka, mestinya harus sebagai masyarakat yang cerdas dan bijak bergandengan tangan, bahu membahu itu menjadi suatu keharusan. Terlebih, sebagai kewajiban kita semua,” harap dia.
Sementara itu, Kassubid Fasilitasi Kelembagaan, Pemerintahan, Perwakilan dan Partai Politik Badan Kesbangpol Kalsel, Harry Widhiyatmoko, menyampaikan, mendekati pemilu legislatif yang bakal diselenggarakan pada 14 Februari 2024 hendaknya masyarakat tak mudah terprovokasi. Apalagi, mudah termakan informasi bohong alias hoax.
“Kita berharap pelaksanaan pemilu berjalan sukses dan berkualitas serta tidak lupa tingkat partisipasi yang tinggi. Melalui, sosialisasi tersebut setidaknya dapat memberikan pemahaman agar masyarakat juga bisa mengimplementasikan ke arah yang lebih positif lagi tentu dengan pengamalan empat pilar berbangsa dan bernegara,” paparnya.
Ia turut mengingatkan, agar masyarakat selalu mengamalkan sikap tolerasi, dan saling menjaga persatuan serta benar-benar diimplementasikan bagaimana bentuk dari kekokohan berbangsa dan bernegara.
“Jadi ini adalah tugas kita semua tak hanya pemerintah dan legislatif tetapi masyarakat juga turut ikut membantu. Makanya, adanya pendidikan tentang apa itu politik, kewaspadaan bangsa dan penanaman ideologi Pancasila ini baik dilakukan sebagai pendorong dalam menjaga stabilitasi berbangsa dan bernegara,” ungkapnya.
Di lokasi yang sama, Kepala Desa Manunggal, Pairan, sangat mengapresiasi penyelenggaraan sosialisasi yang diberikan Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi, dalam mengambil perannya menangkal kerawanan konflik menjelang politik pemilu.
“Kami selaku pemdes sangat memberikan apresiasi atas materi yang disampaikan. Serta diharapkan kegiatan edukasi yang diberikan kepada masyarakat di desa ini dapat terus berlanjut,” harapnya. (pik)