Situbondo, koranpelita.com
Latihan Armada Jaya XLI Tahun 2023 saat ini memasuki tahap serbuan dan pendaratan amfibi untuk merebut pantai yang dikuasai oleh musuh. Pendaratan disaksikan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali sebagai Pimpinan Utama Latihan Armada Jaya XLI TA 2023 bertempat di Pantai Banongan, Situbondo, Sabtu (01/07).
Unsur kendaraan tempur amfibi TNI AL yang melaksanakan pendaratan meliputi 5 unit Tank BMP-3F, 7 unit Tank BTR-50, 3 unit LVT-7, 2 unit KAPA didukung 2 unit LCU, 6 unit LCVT, dan sejumlah pasukan pendarat Marinir yang terlibat dalam latihan tersebut.
Potensi ancaman terus berkembang searah dengan kemajuan teknologi yang pesat. Latihan Armada Jaya bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit matra laut, menguji kesiapan operasional alutsista dan menguji doktrin operasi militer dalam menghadapi kompleksitas serta dinamika ancaman.
Kasal menyampaikan bahwa latihan harus terus ditingkatkan dengan kompleksitas yang lebih tinggi untuk menghadapi Latihan Gabungan TNI mendatang. “Dalam waktu dekat TNI AL akan melaksanakan Latihan Gabungan TNI dan Latihan Super Garuda Shield dengan negara lain”, ungkap Kasal.
Kasal berharap para prajurit dapat mempersiapkan mental dan fisik, serta alutsista yang akan digunakan dalam latihan gabungan TNI.
Latihan Armada Jaya merupakan latihan puncak TNI Angkatan Laut yang menguji kemampuan komponen SSAT (KRI, Pesawat Udara, Marinir dan Pangkalan) dalam penyelenggaraan operasi gabungan (Opsgab) TNI.
Pelaksanaan kegiatan Latihan Armada Jaya XLI TA 2023 ini telah menjadi program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali yaitu perencanaan pembangunan kekuatan Angkatan Laut yang bertumpu pada Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) dalam kesiapan kerangka operasi gabungan yang memiliki tugas pokok yang lebih besar dan kompleks.(ay)