Banjarmasin, Koranpelita.com
Untuk meningkatkan realisasi penerimaan sektor Pajak Air Permukaan (PAP), Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), akan menggandeng Bank Kalsel.
Kerjasama itu khususnya dalam pengadaan alat ukur air atau water meter yang akan dipasang di sejumlah perusahaan pengguna air permukaan.
Hal itu diungkap Kepala Bakeuda Bapenda Kalsel, Subhan Nor Yaumil, usai rapat kerja bersama Komisi II DPRD Kalsel di Banjarmasin belum lama tadi.
“Untuk pengadaan alat water meter mudah-mudahan bisa didukung APBD, apabila tidak bisa, akan kita kerjasamakan dengan Bank Kalsel, kata dia.
Dia berharap, Bank Kalsel bisa memfasilitasi ini sehingga realisasi penerimaan sektor PAP bisa tercapai,” usai rapat kerja Samsat se-Kalsel bersama Komisi II DPRD Kalsel.
Seperti diketahui, masih banyak perusahaan di Kalsel yang belum mematuhi kewajiban membayar pajak air permukaan (PAP).
Salahsatu kendalanya, karena tidak mempunyai alat untuk mengukur pemakaian air permukaan untuk operasional perusahaan setiap hari.
Dari 306 perusahaan, lanjut Subhan, baru sekitar 100 perusahaan sudah memiliki alat ukur pemakaian air. Sisanya sekitar 200-an perusahaan belum memasang water meter hingga volume pemakaian airnya tidak bisa dihitung.
Dia menegaskan, perusahaan wajib memasang water meter saat mengurus izin SIPA.
“Jika tidak mau memasang alat ukur water meter, maka izin perpanjangan tidak akan diberikan,” tegasnya.
Menurut Subhan, saat ini pihaknya terus melakukan pendataan-pendataan perusahaan dalam rangka untuk potensi menghitung pemasukkan dari sektor Pajak Air Permukaan.(pik)