Surabaya, koranpelita.com
Wakil Komandan (Wadan) Komando
Pembinaan Doktrin dan Pendidikan TNI AL (Kodiklatal) Laksda TNI Supardi mengikuti secara virtual Seminar Internasional Hari Hidrografi Dunia 2023 yang diselenggarakan Pushidrosal, bertempat di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (21/6/2023) kemarin.
Kegiatan yang dibuka oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksdya TNI Ahmadi Heri Purwono mewakili Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali ini dihadiri Presiden Ke-5 RI yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof. Dr (HC) Megawati Soekarnoputri.
Dalam kesempatan tersebut, Kasal juga memberikan penghargaan kepada Ibu Megawati berupa brevet kehormatan Hidro-Oseanografi dari TNI AL bersama pejabat lainnya yaitu Asrena Kasal Laksda TNI Iwan Isnurwanto, Dirjen Hukum dan Perjanjian Internasional Kementerian Luar Negeri Amrih Jinangkung dan Dubes Luar Biasa Berkuasa Penuh RI untuk Yunani Bebeb AK Nugraha Djundjunan.
Seminar Internasional Hari Hidrografi Dunia 2023 yang mengusung tema, “Hydrography – Underpinning the Digital Twin of The Ocean” ini, Wakasal membacakan sambutan Kasal yang menyampaikan bahwa, konsep “Kembaran Digital Lautan” memegang peranan penting bagi komunitas global. Konsep tersebut mewakili visi TNI AL untuk membuat gambaran digital seluruh wilayah lautan secara detail dan akurat beserta ekosistem yang saling terhubung.
“Dengan membangun model digital tersebut, kita dapat memantau dan menganalisa kondisi dan perubahan lautan dengan lebih baik, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan berbasis informasi yang akurat berkaitan dengan konservasi dan pemberdayaan lautan yang berkelanjutan,” ujar Wakasal meneruskan kata Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali.
Lebih lanjut Kasal mengatakan implementasi konsep “kembaran digital lautan” sebagai platform digital yang dapat diakses seluruh pemangku kepentingan, yang meliputi para peneliti, industri komersial, pembuat kebijakan, dan penegak hukum berpotensi untuk mendorong proses pengambilan keputusan berbasis data yang revolusioner. Pendekatan transformasional ini tidak hanya akan memfasilitasi pertumbuhan ekonomi namun juga memungkinkan terselenggaranya manajemen yang efektif terhadap ekosistem maritim melalui upaya yang berkelanjutan.
Selain itu hadir sebagai pembicara dalam seminar kali ini adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Director of Research and Technology Centre, University of Kiel, Germany Roberto Mayerle, Kepala Badan Hidrografi Malaysia Rear Admiral Dato’ Hanafiah Bin Hassan, dan Asrena Kasal Laksda TNI Iwan Isnurwanto.(ay)