Kabupaten Tanbu, Koranpelita.com
Guna menjaring aspirasi masyarakat serta mengetahui secara pasti keinginan konstituennya, Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Daerah pemilihan (Dapil) VI Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru, Muhammad Yani Helmi (Paman Yani) kembali melaksanakan reses di Kabupaten Tanah Bumbu, tepatnya di Jalan Annur, Gang Bahagia 3, RT.05, serta di Kantor Desa Pejala Kecamatan Kusan Hilir, Selasa (13/6/2023).
Antusiasme masyarakat begitu terlihat sejak awal kedatangannya. Hal ini terbukti dengan banyaknya warga yang meminta foto bersama sebelum dan sesudah pelaksanaan reses.
Beberapa hal menjadi bahan yang disampaikan Paman Yani, seperti menjaga persatuan menjelang pemilihan umum, serta kriteria memilih pemimpin yang mengerti dan mau mendengarkan aspirasi masyarakatnya.
“Alhamdulillah, hari ini kita kembali berada di tengah masyarakat. Karena memang sebagai wakil rakyat, saya harus datangi mereka dalam setiap kondisi. Tidak pada saat hendak minta dipilih saja. Karena bagi saya, jabatan adalah amanah,” sebutnya.
Paman Yani juga menyebut aspirasi masyarakat yang telah dan akan dilakukan pengawalan pada prosesnya, yakni pembangunan SMA di Batulicin. Ini sesuai dengan permintaan masyarakat pada penjaringan masyarakat beberapa waktu lalu.
Sementara itu, beberapa aspirasi masyarakat juga dijaring dalam reses ini. Seperti keinginan masyarakat yang notabenenya warga pesisir untuk dapat meningkatkan kualitas alat tangkap ikan.
“Karena mereka ini rata-rata nelayan. Tentu aspirasinya tidak jauh dari alat tangkap modern. Sehingga bagi pemerintah daerah, apabila dapat membantu sesuai dengan ketersediaan keuangan, maka diharapkan bisa dibantu,” harapnya.
Paman Yani pun mengaku akan terus memperjuangkan aspirasi masyarakat tanpa embel-embel politik, mengingat amanah yang harus dilaksanakan.
“Saya sering melihat di desa-desa. Kadang sedih dan prihatin. Mereka memilih tapi tidak pernah didatangi oleh wakilnya. Saya saat menjabat dan dilantik, saya tidak menghiraukan. Mau memilih atau tidak mereka tetap masyarakat kami. Yang penting pembangunan di daerah ini jangan tertinggal. Mudahan hatinya terbuka. Yang penting berbuat baik dulu. Masyarakat bisa saja menilai,” tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Desa Pejala, Ahmadi, yang menyebut banyak melihat bantuan di beberapa tempat hasil dari inisiasi Paman Yani. Padahal menurutnya, ia telah melakukan pendataan, ada beberapa desa tersebut bukan basis ataupun pemilih Paman Yani.
“Bagi kami, Paman Yani adalah sosok yang betul betul memegang amanah. Ada beberapa wilayah dan desa bahkan suaranya tidak ada. Tapi tetap diperjuangkan dan dibantu. Bersyukur dan terimakasih karena beliau mau membantu. Beliau tidak memandang adanya basis atau tidak. Tapi dalam hati beliau bahwa ini dibawah naungan saya. Wilayah perlu dikembangkan semua,” bebernya.(pik)