Semarang,koranpelita.com
Program Studi Pariwisata Universitas Semarang (USM) siap membantu pariwisata Kota Semarang dari sektor Sumber Daya Manusia (SDM), yang unggul melalui pembelajaran dan pelatihan-pelatihan secara langsung di dunia pariwisata.
Hal itu diungkapkan Kepala Program Studi Pariwisata USM, Herman Novry Kristiansen Paninggiran SE MMPar saat kumpul rutin pegiat pariwisata Kota Semarang dengan tema “Tourism Outlook 2023 Kota Semarang” di Ruang Teleconference Lt 8 Menara USM,Kamis ( 26/5/2023).
Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang R Wing Wiyarso Poespojoedho SSos MSi, Dekan Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) USM, Prind Triajeng Pungkasanti SKom MKom, Ketua International Office USM Faisal Yusuf B.A MM MBA, Koordinator Pegiat Pariwisata Kota Semarang, Wahid, Direktur PT PRPP Dra Titah Listyorini MM serta sejumlah pelaku pariwisata Kota Semarang.
Menurut Herman, cara menarik pengunjung ke Kota Semarang masih menjadi pekerjaan rumah hingga saat ini. Dia berharap, segala yang di diskusikan pada kegiatan ini dapat terealisasi.
“Apa yang dirumuskan hari ini dapat terealisasikan. Jangan sampai ide-ide yang ada hari ini tidak diwujudkan,” katanya.
Dekan FTIK USM, Prind Triajeng Pungkasanti mengatakan, pihaknya akan membekali para mahasiswa melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), sehingga mereka siap bantu majukan pariwisata Kota Semarang ke depan.
“Sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, kami akan hasilkan mahasiswa yang berkemampuan teoritis dan praktis. Selain itu, menghasilkan para mahasiswa yang memiliki pengalaman langsung di dunia pariwisata sehingga tidak hanya jago kandang. Semoga dapat bermanfaat dan bersinergi dengan para pegiat pariwisata di waktu mendatang,” pungkasnya.
Kepala Disbudpar Kota Semarang R Wing Wiyarso Poespojoedho SSos MSi mengatakan, seluruh sektor pendukung yang ada harus berkontribusi dalam memajukan pariwisata Kota Semarang
“Sekarang bukan zamannya berkompetisi tetapi berkolaborasi. SDM, manajemen, infrastuktur dan lain sebagainya harus dipersiapkan. Arahkan mahasiswa untuk magang di destinasi wisata yang ada agar dapat belajar dan mencari pengalaman. Diharapkan juga para mahasiswa dapat membenahi, mengembangkan serta memberikan inovasi di lokasi mereka magang,” tandasnya. (sup)