www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Surabaya, Koranpelita. Com
Diakhir masa pendidikan yang tinggal beberapa hari kedepan, sebanyak 117 Taruna AAL tingkat IV angkatan ke-64 menerima pembekalan profesi hidro-oseanografi (Hidros) dari Kepala Pusat Hidrografi- Oseanografi TNI Angkatan Laut (Kapushidrosal) Laksamana Muda TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.Sos, S.H., M.H. di auditorium Mandalika, Akademi Angkatan Laut, Bumimoro, Kamis, (27/6).
Dalam sambutannya, Gubernur AAL Laksamana Muda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M. mengucapkan selamat datang di Akademi Angkatan Laut dan terima kasih kepada Kapushidrosal yang telah berkenan meluangkan waktu untuk memberikan pembekalan kepada para Taruna AAL tingkat IV angkatan ke-64, yang insya Allah pada tanggal 16 Juli 2019 akan dilantik menjadi perwira remaja oleh Presiden RI di Istana Merdeka, Jakarta.
Pada kesempatan itu, Gubernur AAL juga menyampaikan curriculum vitae Kapushidrosal Laksamana Muda TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.Sos, S.H., M.H. dihadapan para Taruna.
Sementara itu, dalam pembekalan yang mengangkat tema “Hydrography much more than just nautical chart,”.
Kapushidrosal banyak menjelaskan tentang peran hidrografi dan oseanografi dalam mendukung kedaulatan maritim Indonesia menuju Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Lebih lanjut Kapushidrosal mengatakan, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dan posisi geografis, Indonesia merupakan keunggulan kompetitif dibanding negara-negara lain, baik dalam segi geoekonomi, geopolitik maupun geostrategis.
Meskipun Indonesia akan mendapat keuntungan yang sangat potensial dari letak geografis, namun juga rentan akan ancaman keamanan maritim.
“Hal tersebut disebabkan meningkatnya jumlah arus pelayaran yang melintasi perairan Indonesia yang akan berdampak terhadap masalah keselamatan navigasi pelayaran, lingkungan hidup, sumber daya alam dan ancaman keamanan maritim,” ungkap Kapushidrosal.
Dengan demikian Pushidrosal merupakan sebagai Center of Grafity dalam kebijakan Poros Maritim Dunia.
Diakhir pembekalannya, Kapushidrosal mengatakan, Hydrography – much more than just nautical charts, Hydrography is the key of economic gate and the spearhead of maritime defence of the state.
Hidrografi bukan hanya sekedar peta laut, Hidrografi adalah kunci gerbang perekonomian dan ujung tombak pertahanan laut suatu negara.
Kegiatan pembekalan diakhiri dengan sesi tanya jawab. Rupanya materi pembekalan ini mendapat perhatian dari para Taruna, terlihat banyak diantara mereka dengan antusias mengajukan berbagai pertanyaan mengenai hidro-oseanografi, yang semuanya dijawab dengan jelas oleh Kapushidrosal.
Orang nomor satu dijajaran Pushidrosal tersebut, dalam tugas sehari-harinya juga mengemban sejumlah jabatan, antara lain sebagai anggota dewan International Hydrographic Organization (IHO), Ketua Dewan Hidrografi Indonesia, Vice Chairman East Asia Hydrographic Commission (EAHC) dan Chairman The Malacca and Singapore Straits Electronic Navigational Chart (MSS-ENC).(ay)
