Surabaya, koranpelita.com
Wakil Komandan (Wadan) Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) Laksamana Pertama TNI Supardi mengikuti penanaman pohon mangrove yang pecahkan Museum Rekor Indonesia (MURI). Kegiatan yang dilaksanakan secara serentak di jajaran TNI se -Indonesioa berlangsung secara video conference di Adventure Land Romo Kalisari, Kecamatan Benowo, Surabaya. Senin, (15/05).
TNI meraih penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) atas penanaman 1.100.169 pohon mangrove secara serantak di 370 titik lokasi di 37 provinsi Indonesia. Diketahui, jumlah bibit pohon mangrove terbagi pada TNI Angkatan Darat di 231 lokasi penanaman dengan 572.669 bibit mangrove, TNI Angkatan Laut di 79 lokasi penanaman dengan 443.700 bibit mangrove, dan TNI Angkatan Udara di 60 lokasi penanaman dengan 83.800 bibit mangrove.
Dalam kegiatan yang terpusat di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Jakarta Utara dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Ir. H. Joko Widodo didampingi Menhan RI Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto, Menteri LKHN Siti Nurbaya Bakar, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, beserta para Kepala Staf Angkatan, dan pejabat terkait lainnya.
Presiden RI melalui teleconference menyampaikan bahwa, kegiatan ini dilaksanakan secara serentak sekaligus menjadi momen puncak dalam kegiatan penanaman mangrove yang dilakukan oleh jajaran TNI di 37 Provinsi dan 370 titik penanaman dengan total penanaman kurang lebih sekitar satu juta seratus ribu bibit pohon mangrove.
Sementara itu, Panglima TNI mengatakan bahwa aktivitas penanaman mangrove juga bermanfaat untuk aspek pertahanan, khususnya pertahanan pantai, mengingat kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan. “Otomatis musuh apabila memasuki wilayah Indonesia, kalau mau menguasai darat pasti akan melalui pantai. Sehingga apabila pantai ini ditahan dengan mangrove, ini sudah menahan masuknya musuh,” kata Laksamana TNI Yudo Margono.(ay)