Semarang,koranpelita.com
Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-116 TA. 2023, yang digelar di empat tempat terpisah di Wilayah Kodam IV/ Dipinegoto secara resmi dibuka secara serempak.
Pada pelaksanaannya kegiatan tersebut dilaksanakan di wilayah Kodim 0710/Pekalongan, Kodim 0709/Kebumen, Kodim 0722/Kudus dan Kodim 0735/Surakarta. Rabu (10/5/2023).
Pembukaan tersebut ditandai dengan penandatanganan Berita Acara oleh masing-masing Kepala Daerah yang disaksikan para pejabat TNI-Polri, Muspida Kabupaten setempat, tokoh agama, pemuda hingga masyarakat dan organisasi kemasyarakatan.
Menyasar ke desa desa yang masih tertinggal, terisolir maupun daerah kumuh perkotaan, pada pelaksanaannya kegiatan tersebut dibagi menjadi dua sasaran yakni fisik dan non fisik. Adapun sasaran fisik yang akan dikerjakan yakni pembangunan jalan, pembuatan turap, betonisasi, talud, pembuatan gorong gorong serta rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) .
Selain itu sasaran non fisik meliputi penyuluhan Wasbang, Kamtibmas, kebencaaan, pertanian, UMKM, kesehatan, keterampilan, pembuatan KTP digital, stunting, KB, pengobatan gratis, donor darah, narkoba, radikalisme, hingga sosialisasi penerimaan prajurit dan pembagian bantuan sembako kepada masyararakat.
TMMD Wujud Nyata Penerapan Gotong Royong
Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Bambang Hermanto, S.I.P., mengatakan kegiatan TMMD merupakan wujud nyata dari penerapan gotong royong dengan semangat kebersamaan, persaudaraan, persatuan dan kesatuan untuk bersama sama serta bersatu padu untuk membangun daerah. Karena pada pelaksanaannya melibatkan seluruh komponen bangsa, mulai dari TNI, Polri, Pemerintah Daerah hingga masyarakat.
“Melalui TMMD, pertahanan darat yang tangguh pasti akan terwujud melalui kerjasama yang baik antar semua elemen, sesuai dengan temanya “Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Semakin Kuat. Terlebih hal tersebut akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat”, Ujar Kapendam.
Lebih lanjut dikatakan program tersebut digelar serempak di seluruh wilayah Indonesia selama 30 hari sejak hari ini hingga 9 Juni 2023 mendatang.
Apresiasi yang tinggi layak diberikan kepada jajaran TNI AD khususnya Kodam IV/Diponegoro karena telah menjadi pelopor mewujudkan pemerataan pembangunan melalui program TMMD. Sehingga satu per-satu desa yang tertinggal sudah merasakan manfaat TMMD yang diwujudkan melalui pembangunan fisik dan non fisik.
“Semoga kegiatan ini menjadi solusi untuk menjawab aspirasi dan kebutuhan masyarakat, untuk mampu mendorong pemerataan pembangunan di desa-desa seluruh Indonesia serta dapat membangkitkan rasa nasionalisme dan patriotisme dan memperkokoh jiwa kebersamaan dalam wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat”, Ujar Kapendam.(sup)