Syarif Bando : Perpustakaan Harus Bersifat Inklusif

Dairi, Koranpelita.com

Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando meresmikan gedung perputakaan Kabupaten Dairi di Taman Rekreasi Sidikalang, Kamis (4/5/2023).

Perpustakaan berlantai tiga tersebut pun diberi nama Perpustakaan Raja Naga Jambe. Raja Naga Jambe merupakan nama salah seorang nenek moyang suku Pakpak.

Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu mengatakan peresmian ini sekaligus membuktikan keseriusan pemerintah kepada masyarakat, bahwa pembangunan tidak selalu berkaitan dengan infrastruktur tapi juga SDM.

“Pengembangan perpustakaan sangat penting karena merupakan pusat literasi yang bisa mendorong kualitas sumber daya manusia, memicu kreativitas dan inovaasi, yang pada akhirnya memberikan dampak positif kepada lingkungan dan pertumbuhan ekonomi,” ujar Bupati.

Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah mengatakan pihaknya saat ini terus berusaha keras melakukan pengembangan dan peningkatan literasi dengan membangun pojok-pojok baca dan pengadaan layanan perpustakaan keliling dengan menggunakan sepeda motor roda dua dan roda tiga.

“Faktanya, 30 kabupaten/kota di Sumatera Utara sudah memiliki perpustakaan umum. Namun, jika melihat kondisinya belum dapat dianggap sebagai perpustakaan yang representatif. Kehadiran dana alokasi khusus (DAK) kami akui sangat membantu percepatan pembangunan,” ujar Wakil Bupati.

Pembangunan gedung perpustakaan umum Kabupaten Dairi yang menelan biaya Rp 10 miliar membuktikan bahwa perpustakaan tidak bisa lagi dipandang sebagai institusi sampingan.

“Paradigma saat ini perpustakaan tidak lagi didatangi masyarakat, justru perpustakaan lah yang mendatangi masyarakat,” terang Kepala Perpusnas.

Di ketahui, bahwa Indonesia menempati infraktruktur perpustakaan terbanyak ke-dua di dunia setelah India, namun anggaran untuk pengembangan perpustakaan justru minim.

“Padahal, sesuai dengan paradigma baru yang diusung, saat ini perpustakaan harus bersifat inklusif dengan menyediakan bahan bacaan yang berkualitas dan up to date, ramah terhadap disabilitas, serta mampu menjawab kebutuhan masyarakat,” jelas anggota Komisi X DPR RI Djohar Arifin Husin pada kesempatan talk show Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM).

Perpustakaan memiliki peran luar biasa dalam mencerdaskan bangsa

Perpustakaan merupakan lembaga penyedia informasi sekaligus penyebarluasan informasi ke masyarakat. Kemajuan bangsa saat ini tidak lepas dari kemampuan literasi.
“Maka, bagi masyarakat datang dan timbalah ilmu dari perpustakaan,” pungkas Ketua Lembaga Penelitian Universitas Sumatera Utara Robert Sibarani.

Pada kesempatan yang sama, kegiatan peresmian gedung perpustakaan umum daerah Kabupaten Dairi juga dirangkaikan dengan pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Dairi Romy Mariani oleh Bupati Dairi. Bunda Literasi terlantik berdasaran SK Bupati akan mengemban tugas hingga 2024. (Vin)

About ervin nur astuti

Check Also

Tim PkM USM Sosialisasi Diversifikasi Olahan Buah Pala di SMKN H Moenadi Ungaran

SEMARANG,KORANPELITA – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Semarang (PkM USM) melakukan Sosialisasi Diversifikasi Olahan Buah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca