Semarang,koranpelita.com
Rektor Universitas Semarang (USM), Dr. Supari S.T.,M.T. dan didampingi oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Dr.Muhammad Junaidi,S.HI.,M.H memberikan penghargaan kepada perwakilan mahasiswa USM berprestasi, seusai Upacara Hari Pendidikan Nasional 2023 di halaman Auditorium USM, Selasa ( 2/5/2023).
Prestasi yang ditorehkan oleh mahasiswa USM adalah juara 3 Kumite +84KG Senior U-21 Putra Festival & Open Tournament Karate “Atmajaya Cup I”, juara 1 pada kejuaraan Bola Basket Soegijapranta Basketball Liga 2023, juara umum Taekwondo Milenia Cup 4 2023, dan juara umum Widuri Open 4 Pencak Silat Championship 2023.
Pada memberikan amanat, Rektor USM membacakan pidato dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) yang menyebutkan dalam tiga tahun terakhir, terdapat perubahan dalam dunia pendidikan dengan program yang telah diluncurkan oleh pemerintah.
”Selama tiga tahun terkahir, perubahan terjadi di sekitar kita, sebanyak 24 episode Merdeka Belajar yang telah diluncurkan membawa kita semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hajar Dewantara, yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai manusia dan anggota masyarakat,” sebutnya.
Lebih lanjut, disebutkan, pelajar dapat mencari pengetahuan serta pengalaman di luar kampus dengan hadirnya program-program Kampus Merdeka, yang memberikan berbagai macam beasiswa bagi pelajar yang dapat dimanfaatkan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, dimana seleksi masuk perguruan tinggi saat ini fokus pada pengukuran kemampuan literasi dan bernalar.
Hari Pendidikan Nasional merupakan hari tepat untuk merefleksikan kembali setiap tantangan dan langkah yang telah diambil serta dihadapi. Dalam pidato tersebut Rektor berpesan, seluruh pihak baik pendidik, tenaga pendidikan, seniman hingga peserta didik mahasiswa di seluruh penjuru Nusantara yang merupakan Kapten dari Kapal Besar Indonesia untuk tidak melipatkan kembali tangan yang telah dibentangkan.
”Tangan yang telah dibentangkan jangan sampai terlipat kembali, baik bagi para pendidik, seniman hingga peserta didik mahasiswa di seluruh penjuru Nusantara adalah Kapten dari Kapal Besar bernama Indonesia. Perjalanan dan perjuangan harus dilanjutkan agar semua anak bangsa dapat merasakan kemerdekaan sebenar-benarnya dalam belajar guna membawa Indonesia melompat ke masa depan dengan pendidikan yang memerdekakan,” jelasnya.
Upacara dihadiri antara lain Ketua Pengurus Yayasan Alumni Undip, Prof.Dr.Ir.Hj.Kesi Widjajanti,S.E.,M.M., Ketua Senat, Prof.Dr.Hardani Widhiastuti,M.M.,Psikolog, para Wakil Rektor, Dekan Fakultas, Dosen, perwakilan mahasiswa dari organsasi mahasiswa, dan segenap civitas akademika USM.(sup)