Surabaya, koranpelita.com
Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023 M, Wakil Komandan (Wadan) Kodiklatal Laksda TNI Rachmad Jayadi menyampaikan pesan Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AL (Dankodiklatal) Letjen TNI Marinir Suhartono kepada seluruh Prajurit, Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Siswa Kodiklatal agar selalu menjaga keselamatan diri dan keamanan kantor jelang melaksanakan cuti Idul Fitri 1444 H / 2023 M.
Dalam kesempatan tersebut, Wadan Kodiklatal mengatakan Insya Allah sebentar lagi kita akan melaksanakan mudik atau merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriyah, untuk itu atas nama Komandan Kodiklatal, dan seluruh Staf Pejabat Utama Kodiklatal mengucapkan “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah, mohon dimaafkan lahir dan batin”. Semoga pada saat kita masuk di 1 Syawal kita menjadi fitrah seperti dilahirkan kembali, dan tidak ada dosa.
Adapun perhatian dari Komandan Kodiklatal yang harus diwaspadai selama libur lebaran diantaranya adalah keamanan. Bahwasanya menjelang Idul Fitri seperti tahun-tahun yang lalu selalu ada peningkatan tindakan kriminalitas, kejahatan, ketidak amanan dan semuanya. Maka fokus dari pengamanan jelang Hari Raya yang utama adalah keamanan di kantor-kantor kita.
“Saya harapkan kepada Para Komandan Kodik, Komandan Pusdik, Komandan Sekolah dan Para Stafnya agar meyakinkan kepada seluruh anak buahnya, serta para siswanya, sebelum mereka berangkat, bahwa kantor harus betul-betul aman. Semua hal-hal yang berkaitan dengan kelistrikan, kondisi air, kondisi kunci, maka semuanya harus betul-betul yakin bahwa semuanya itu aman,” tegas Laksda TNI Rachmad Jayadi.
Selain itu, baik antap maupun siswa dalam perjalanan mudik kali ini agar selalu memperhatikan faktor keamanan. Semoga saat kita kembali pada tanggal 26 nanti semua personel di Mako Kodiklatal dan di jajarannya dalam keadaan selamat dan aman sampai tujuan. “Bagi para personel yang hendak mudik untuk mempersiapkan dengan baik, ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya kecelakaan yaitu yang pertama dia tergesa-gesa, karena tidak dilengkap surat-surat kendaraan yang resmi, yang kedua manajemen waktu dimana kita mengupayakan mencari info pergerakan lalu lintas daerah yang akan kalian tuju,” pungkas Kodiklatal.
Sementara itu, pada Upacara Penaikan Bendera 17-an, dalam Amnanat Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono yang dibacakan Wadan Kodiklatal menyampaikan bahwa, menyikapi beragam kondisi dan tantangan yang dihadapi bangsa saat ini, TNI sebagai alat utama pertahanan negara harus mampu terus beradaptasi guna menjalankan fungsinya sebagai penangkal, penindak, dan pemulih terhadap setiap bentuk ancaman. TNI harus selalu hadir di tengah masyarakat guna membantu dan mengatasi kesulitan yang ada.
Dalam salah satu penekanan Panglima TNI disampaikan bahwa setiap Prajurit TNI agar selalu mengasah dan pelihara terus naluri tempur kalian. Sebagai Prajurit TNI, kita harus siap setiap saat untuk diterjunkan dalam konflik bersenjata. Meskipun kita sudah dilengkapi dengan peralatan modern dan canggih, kita tidak boleh melupakan dasar-dasar ilmu kemiliteran seperti kemampuan bertahan hidup di hutan, mencari jejak, bela diri, menembak, dan lain- lain.(ay)