Jakarta, koranpelita.com
Guna menjaring dan mencetak generasi muda berprestasi di bidang olahraga Karate, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali berkesempatan membuka Latihan Nasional Majelis Sabuk Hitam Karate Goju Ryu Karate Shinbuka (Gokasi) Indonesia bertempat di Kantor Dinas Pembinaan Potensi Maritim Angkatan Laut (Dispotmaral), Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara. Sabtu (11/03)
Dalam kegiatan ini Kasal juga menerima menerima penghargaan berupa penyematan sabuk hitam Dan V kehormatan dari Gokasi. Melalui kegiatan ini Gokasi bekerjasama dengan TNI AL dapat mengambil langkah-langkah untuk memperkuat organisasinya, membina dan menyiapkan atlet-atlet muda terbaik dan berbakat di masa mendatang. Selanjutnya Gokasi dapat melaksanakan program-program kerjanya dengan penuh profesionalisme dan dedikasi tinggi, dalam rangka memajukan organisasi untuk bangsa dan negara.
Pada kegiatan latihan bersama yang diikuti oleh sekitar 200 peserta ini Kasal berpesan kepada penyelenggara bahwa kegiatan ini untuk menyebarluaskan nilai kebijaksanaan para karateka sesuai prinsip bushido. “Penyelenggaraan kegiatan ini, diharapkan bukan hanya menjadi ajang pemacu semangat berprestasi bagi para karateka, namun lebih dari itu mampu menyebarluaskan nilai kebijaksanaan, pengendalian diri dan budi pekerti sesuai prinsip Bushido. tidak hanya dalam lingkup Dojo Karate saja tetapi juga kepada seluruh masyarakat secara luas sebagai salah satu upaya mewujudkan ketahanan nasional terhadap ancaman degradasi moral dan disintegrasi bangsa yang kita hadapi saat ini”, ujar Kasal dalam sambutannya.
“Saya berharap latihan nasional ini akan melahirkan talenta-talenta baru karateka yang unggul dari berbagai kalangan mulai dari instansi militer sampai komunitas karate secara umum, sehingga dapat memberi kontribusi dalam membangun prestasi yang dapat mengharumkan nama bangsa indonesia dalam berbagai ajang, baik tingkat nasional maupun di kancah internasional”, tegas Kasal lebih lanjut.
Goju Ryu Karate Shinbukan Indonesia (GOKASI) didirikan di Ibukota Republik Indonesia, Jakarta bulan Juni 1964. Pada saat itu merupakan suatu perkumpulan beladiri gabungan terdiri dari: Judo, Jujitsu, dan Kuntaw, oleh Putra Indonesia bernama Budi Darma. Kemudian perkumpulan tersebut berganti nama Judo Karate Association Djakarta yang disingkat JKAD.
Kegiatan ini merupakan penjabaran dari tugas TNI AL yang tercantum pada UU Nomor 34 Tahun 2004, yaitu TNI AL melaksanakan Tugas Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Laut (Dawilhanla). Tugas ini dilaksanakan melalui kegiatan Binpotmar dalam rangka mendukung kepentingan pertahanan negara, TNI AL membangun komunikasi sosial dan pembinaan bagi masyarakat khususnya dengan organisasi kemasyarakatan sebagai potensi nasional dalam membangun ruang alat dan kondisi juang yang tangguh untuk kepentingan pertahanan negara.(ay)