KEHADIRAN GEDUNG PERPUSTAKAAN, WUJUDKAN MASYARAKAT LITERAT

Gorontalo,Koranpelita.com

Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas), Muhammad Syarif Bando bersama Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, meresmikan perluasan Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Daerah Kabupaten Pohuwato, pada Sabtu (25/2/2023).

Perluasan gedung tersebut menelan biaya Rp4,5 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2021 Bidang Pendidikan Subbidang Perpustakaan.

Wakil Bupati Suharsi menyatakan kehadiran gedung fasilitas layanan perpustakaan diharapkan dapat meningkatkan semangat minat baca masyarakat, khususnya para pelajar di Kabupaten Pohuwato.

“Perpustakaan merupakan tempat di mana seseorang dapat menemukan berbagai koleksi buku yang menarik untuk dijadikan sumber literatur dalam memperdalam kemampuan literasi,” ungkapnya saat membacakan sambutan Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga.

Menurutnya, kemampuan literasi bukan hanya sebatas baca-tulis. Literasi merupakan kecakapan yang menjadi parameter kemajuan suatu daerah. Karena jika suatu daerah literat, dipastikan daerah tersebut menjadi sejahtera.

“Untuk itu saya meminta kepada para pemangku kepentingan untuk menjadikan literasi sebagai upaya sungguh-sungguh dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat menuju Pohuwato sehat, maju dan sejahtera,” lanjutnya.

Sebagai bentuk komitmen dalam menjadikan Pohuwato yang literat, Wakil Bupati Suharsi mengukuhkan Selvi Mbuinga Monoarfa sebagai Bunda Literasi Kabupaten Pohuwato. Pengukuhan disaksikan Kepala Perpusnas.

Hadirnya bunda literasi, lanjutnya, menjadi sebuah motivasi kepada masyarakat, terutama kaum ibu untuk mengembangkan kapasitas diri agar lebih maju, sejahtera, dan bermartabat.

“Literasi menjadi hal penting untuk mewujudkan impian kaum ibu ke depan. Besar harapan kami untuk berkomitmen besar dalam menjadikan Pohuwato yang literat,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Perpusnas menyampaikan, sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 bahwa tujuan pemerintah Indonesia adalah melindungi segenap bangsa, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.

Untuk mewujudkan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa, setiap elemen bangsa, baik legislatif, eksekutif, yudikatif, maupun TNI/POLRI harus bersinergi dan berkerja sama. “Karena bangsa yang cerdas sangat berpeluang besar menjadi negara maju dan sejahtera,” ungkapnya.

Dijelaskan, literasi merupakan kedalaman pengetahuan seseorang terhadap satu subjek pengetahuan. Dan tingkatan literasi tertinggi adalah ketika individu tersebut mampu berinovasi, berkreasi menciptakan barang dan jasa yang mampu bersaing di pasar global. Dia menambahkan, Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah. Namun sayangnya, belum dapat menghasilkan produk yang mampu bersaing di pasar global.

“Tanpa literasi yang kuat kita tidak akan menjadi negara produsen. Bahan baku yang kita miliki boleh berlimpah, namun tanpa literasi kita tetap akan dieksploitasi. Ini menjadi tantangan kita bersama untuk mengubah bangsa ini,” urainya.

Untuk itu, diperlukan buku-buku ilmu terapan terkait pertanian, maupun peternakan yang sesuai dengan potensi SDA yang dimiliki oleh Kabupaten Pohuwato. “Tidak ada teknologi yang mentransfer ilmu pengetahuan ke otak manusia, selain membaca. Maka perlu kehadiran buku-buku ilmu terapan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dan berdampak pada kesejahteraan,” lanjutnya.

Dalam mendukung peningkatan SDM, Kepala Perpusnas menyerahkan satu unit mobil perpustakaan keliling untuk Kabupaten Pohuwato. Dan dilaksanakan penandatanganan MoU antara Perpusnas dengan Pemda Kabupaten Pohuwato dan Universitas Pohuwato.

“Kami berharap dengan bantuan yang telah diberikan ini dapat mempercepat peningkatan kualitas SDM dan peningkatan pendapatan per kapita,” harapnya.

Di sisi lain, dukungan legislator terhadap pengembangan budaya literasi juga disampaikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Pohuwato, Nasir Giasi. Nasir mengatakan, pihaknya telah mengesahkan Perda Nomor 3 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Budaya Literasi.

“Dengan disahkannya perda ini sebagai langkah kami dalam rangka mendorong kemajuan perpustakaan yang ada di Kabupaten Pohuwato,” katanya dalam Rapat Paripurna memperingati HUT ke-20 Kabupaten Pohuwato Tahun 2022 yang dihadiri Kepala Perpusnas.

Lebih lanjut, Nasir menjelaskan, pemerintah pusat melalui Perpusnas telah banyak memberikan perhatian serius untuk kemajuan daerah, khususnya generasi muda yang ada di Kabupaten Pohuwato. Kabupaten ini menerima bantuan buku pada 2019, lima desa menerima manfaat Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) pada 2021, DAK fisik tahun 2021 untuk perluasan gedung perpustakaan, dan bantuan DAK untuk mebeler pada 2022. (Vin)

About ervin nur astuti

Check Also

NASKAH KESULTANAN BIMA DITETAPKAN SEBAGAI INGATAN KOLEKTIF NASIONAL 

Bima, Koranpelita.com Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) menyerahkan sertifikat penetapan naskah Bo’ Sangaji Kai sebagai …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca