Banjarbaru, Koranpelita.com
Untuk meningkatkan kinerja perekonomian dengan perluasan kesempatan dan kemakmuran ekonomi, serta memberi akses luas ke setiap lapisan masyarakat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Forum Konsultasi Publik Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023.
Kegiatan dilaksanakan di aula lantai III kantor Bappeda di Banjarbaru, Selasa (14/2/2023) dan dihadiri oleh sejumlah anggota DPRD Kalsel dan Wakil Ketua Muhammad Syaripuddin SE M Ap.
Diawal paparannya M Syaripuddin menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah atas terselenggaranya forum ini guna merumuskan kebijakan yang menjamin kepentingan Stakeholder.
“Kami apresiasi kepada pemerintah provinsi yang menggelar forum ini yang kami yakini akan memberikan banyak manfaat terhadap penyusunan RKPD. Penyusunan kebijakan merupakan ruang bagi birokrat, masyarakat, dan para ahli bekerja bersama guna menetapkan kebijakan terbaik di Banua”sebut Bang Dhin yang akrab disapa ini.
DPRD Kalsel lanjut dia, belum dapat menyampaikan pokok pikiran secara utuh. Namun masih dalam bentuk usulan dari 55 anggota DPRD yang menyelenggarakan reses secara total.
“Berbagai aspirasi masyarakat telah kami terima. Selanjutnya aspirasi itu kami jadikan bahan dalam menyusun pokok pikiran DPRD yang akan disampaikan oleh Kepala Daerah”, ucap politisi PDI-P itu.
Usulan itu imbuh Bang Dhin, meliputi berbagai macam hal yaitu bidang pendidikan, kesehatan, parwisata dan banyak lainnya. Karena itu Bang Dhin mengharapkan pemerintah provinsi mengutamakan aspirasi masyarakat Kalsel ini dalam susunan RKPD 2023 sehingga masyarakat merasakan kerja nyata terhadap pemerintah provinsi.
“Kami berharap RKPD Provinsi Kalsel tahun 2023 ini menjadi salah satu panduan bagi Pemerintah Kalsel dalam bekerja di tahun mendatang. Karena setiap hal yang di tuangkan dalam RKPD harus didasarkan pada kepentingan dan kemaslahatan masyarakat Kalsel”, harap Bang Dhin.
Selaras, Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Ir. Roy Rizali Anwar. ST., MT. menyampaikan hal sama, salahsatunya yaitu, transformasi ekonomi disektor pertambangan.
Menurut Roy, pertumbuhan ekonomi tidak cukup hanya sekedar kesejahteraan masyarakat. Tetapi hendaknya mampu mengurangi ketimpangan antar sektor.
“Salah satu upaya transformasi ekonomi kita adalah menggeser kontribusi sektor pertambangan ke arah sumber daya alam yang dapat diperbaharui antara lain pertaniaan, pariwisata, UMKM, hilirsasi industri dan perdagangan”, beber Roy.