Surabaya, koranpelita.com
Bertempat di Geladak Heli KRI dr.Soeharso-990 yang sedang sandar di Dermaga Pelabuhan Umum Makassar, Komandan Komando Pendidikan Operasi Laut (Dankodikopsla) Kodiklatal Laksma TNI Sigit Santoso resmi menutup Program Pendidikan Dasar Golongan (Diksargol) Tahap Kematraan Siswa Pendidikan Pertama Perwira (Dikmapa) Perwira Karier (PK) TNI AL Angkatan XXIX B Khusus Tenaga Kesehatan (Susgakes), Sabtu (28/1/2023).
Upacara Penutupan Pendidikan (Tupdik) kali ini berbeda dengan pelaksanaan yang diikuti oleh angkatan sebelumnya, karena diselenggarakan di tengah pelaksanaan Latihan Praktek (Lattek) Pelayaran Gabungan Wira Jala Yudha XIX TA 2023, yang menempuh rute Surabaya – Makassar bersama dua KRI dari jajaran Koarmada II yakni KRI dr.Soeharso-990 dan KRI Makassar-590.
Penutupan pendidikan ditandai dengan penanggalan tanda siswa yang diwakili oleh senat Letda Laut (K) dr. Anugerah Syahbana. Sebanyak 44 perwira siswa terdiri dari 32 Dokter Umum, 8 Dokter Gigi, dan 4 Apoteker mengikuti upacara tupdik tersebut. Sebelumnya mereka telah menempuh Pendidikan Dasar Keprajuritan (Diksarit) selama 5 bulan di Akademi Militer TNI Magelang. Para perwira remaja tersebut merupakan lulusan dari sejumlah Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta di seluruh Indonesia yang berkredibilitas.
Dalam amanatnya Dankodikopsla menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh Perwira Siswa (Pasis), diiringi harapan keberhasilan menyelesaikan tahap Diksargol ini mampu meningkatkan motivasi, dedikasi, loyalitas serta profesionalisme para Pasis dalam pengabdian kepada TNI Angkatan Laut. Dankodikopsla juga mengucapkan selamat kepada Danpusdiklapa, Dansefung serta tenaga pendidik dan tenaga kependidikan atas kerja keras, dedikasi dan pengabdian mereka dalam mendidik dan menggembleng para Pasis.
Selanjutnya kepada seluruh Pasis, Dankosdikopsla mengingatkan bahwa setelah ini mereka akan menempuh Pendidikan Dasar Golongan Lanjutan (Diksargolan) selama 4 bulan di Pusat Pendidikan Kesehatan (Pusdikkes) Komando Pendidikan Dukungan Umum (Kodikdukum) untuk mendapatkan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan mengenai kesehatan matra laut, yang nantinya dapat dijadikan bekal dalam tugas sebagai perwira kesehatan di KRI maupun di Pangkalan TNI Angkatan Laut.(ay)