Lebanon, koranpelita.com
Prajurit TNI Angkatan Laut (TNI AL) KRI Frans Kaisiepo-368 (KRI FKO-368) yang tergabung dalam Satuan Tugas Maritime Task Force TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL, menerima pujian dari berbagai pihak atas keberhasilannya dalam misi penyelematan kapal pengungsi yang tenggelam di Laut Mediterania beberapa waktu lalu.
“Kalian telah menunjukkan kemampuan yang luar biasa, ditengah cuaca buruk dimana telah membantu menyelamatkan lebih dari 200 orang pengungsi,” ungkap Force Commander UNIFIL Major General Aroldo Lazaro dari Italia, saat mengunjungi KRI FKO-368 di Beirut, Lebanon, Jumat (06/01) kemarin.
Lebih lanjut dikatakan oleh Force Commander UNIFIL bahwa keberhasilan tersebut juga karena profesionalisme dari KRI FKO sebagai Scene Commander dimana telah mengakomodir dengan sangat baik unsur- unsur SAR yang terlibat, terdiri dari Kapal Perang Yunani, 1 RHIB ICRC, 2 patroli boat, serta 1 RHIB dari Angkatan Laut Lebanon, saat operasi penyelamatan kapal pengungsi yang tenggelam. “Keberhasilan ini dipuji media nasional dan internasional, serta telah menaikan reputasi UNIFIL dengan signifikan,” ungkap Major General Aroldo.
Kunjungan Force Commander UNIFIL di KRI Frans Kaisiepo-368 didampingi oleh Maritime Task Force Commander Rear Admiral Michael Busses dari Jerman. Kedua perwira tinggi misi PBB ini, datang disambut Tarian Tradisional dari tanah air khas Kalimantan Timur, dilanjutkan dengan ucapan selamat datang oleh Komandan Satgas MTF TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL Letkol Laut (P) Jhon David Nalasakti yang sekaligus menjelaskan terkait kemampuan serta kesiapan KRI yang dipimpinnya.
“Kunjungan ke kapal perang ini merupakan hal yang luar biasa, para prajurit telah menampilkan performa yang sangat baik, kami sangat mengapresiasi dapat mengunjungi kapal hebat ini, serta keramahtamahan para personelnya,” kata Maritime Task Force Commander Rear Admiral Michael Busse.
Dalam kunjungan tersebut, para petinggi misi PBB beserta rombongan berkesempatan melaksanakan Ship Tour meninjau sejumlah pos tempur yang ada di KRI seperti, Ruang Pusat Informasi Tempur (PIT), Anjungan Geladak Exocet, serta Haluan KRI.(ay)