Semarang,koranpelita.com
Banjir bandang kembali menerjang dan menggenangi perumahan di Kota Semarang, kali ini perumahan cluster Dinar Indah Meteseh, Sendangmulyo dan Rowosari Kecamatan Tembalang. Warga masyarakat harus dievakuasi akibat jebolnya tanggul di sungai Babon, Jumat sore (6/1/2023)
Terjangan air masuk ke perumahan dengan ketinggian 20 hingga 40 cm, sementara di lokasi dekat tanggul air mencapai hingga 2 meter. Sejumlah 44 rumah di RW 26 Perumahan Dinar Indah terendam air dan 134 warga penghuninya terpaksa diungsikan.
Seorang warga bernama Agus Purbantoro (50), warga Perum Dinar Indah RT 6/RW 26 diberitakan meninggal dalam kejadian itu.
Upaya pertolongan pertama dan evakuasi warga segera dilakukan tim SAR gabungan. Mereka mengungsikan warga perumahan ke masjid setempat sebelum kemudian direlokasi ke Balai Diklat
“Brimob dan Ditpolairud Polda Jateng bersama unsur TNI, BPBD dan relawan mengevakuasi warga. Saat ini mereka ditempatkan di Balai Diklat,” kata Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy.
Sementara warga yang meninggal atas nama Agus Purbantoro, meninggal akibat terkunci di dalam rumahnya dan tidak sempat ditolong.
‘ Kini mereka dibawa ke rumah sakit terdekat,” tambahnya
Brimob Polda Jateng, kata dia, menerjunkan dua tim yang terdiri dari 30 orang yang dipimpin AKP Eko Bambang. Dengan peralatan SAR lengkap, tim Brimob menyisir lokasi dan memastikan seluruh warga sudah dievakuasi
“Untuk perumahan saat ini sudah dikosongkan, dan tanggul yang jebol akan diperbaiki oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS),” pungkasnya.
Sementara itu, Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu yang biasa disapa Mbak Ita mengatakan, setidaknya ada 37 KK di RT 06 RW 26 Kecamatan Meteseh dan Kecamatan Tembalang yang terdampak banjir ini. Dengan demikian secara keseluruhan total ada 147 warga yang harus dievakuasi.
“Waktu kejadian sangat cepat tersebut itu, yang terdampak banjir ada 37 KK, terdiri 147 jiwa,” kata Ita seperti dilansir dari detik.com (sup)