Jakarta, koranpelita.com
Menjelang Serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan Exit Briefing secara langsung kepada 500 prajurit TNI AL yang terdiri dari para Pejabat Utama (PJU) Mabesal, Pangkotama TNI AL wilayah Jakarta, serta melalui video conference dengan seluruh Pejabat serta seluruh prajurit yang sedang melaksanakan tugas operasi, berlayar dan pendidikan di dalam maupun luar negeri bertempat di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Rabu, (21/12) kemarin.
Laksamana Yudo menyampaikan, hasil yang telah dicapai sejak menjabat hingga saat ini adalah buah dari kerja keras dan kesungguhan bersama. Laksamana Yudo juga mengucapkan terima kasih atas dedikasi, loyalitas, dan dukungan dari seluruh jajaran selama menjabat sebagai Kasal. “Terimakasih dan salam hormat kepada seluruh keluarga besar TNI Angkatan Laut. Mohon doa untuk menunaikan tugas berikutnya,” ujarnya.
Lebih lanjut Laksamana Yudo menjelaskan bahwa kejayaan TNI Angkatan Laut tidak bisa dibangun oleh satu generasi dalam satu periode. Oleh karena itu konsistensi dan kesinambungan adalah dua hal yang sangat penting. “Saya berharap apa yang sudah kita bangun sama-sama akan terus dilanjutkan serta rencana program dan kegiatan yang sudah direncanakan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” harap Laksamana Yudo.
“Menara kejayaan TNI AL hari ini tersusun oleh pengorbanan, pengabdian dan buah karya dari generasi ke generasi. Jangan sekali-sekali meruntuhkannya. Susunlah karya dan pengabdian baru di atasnya, sehingga kejayaan TNI AL akan semakin menjulang membahana serta dukung penuh pemimpin TNI AL yang baru, karena semua pemimpin TNI AL akan berjuang membangun kejayaan TNI AL,” pungkas Laksamana Yudo.
Sejak dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) ke-27 oleh Presiden RI Ir. H. Joko Widodo pada Mei 2020 lalu, Laksamana TNI Yudo Margono terus memberikan sumbangsih tenaga dan pikiran untuk bangsa dan negara melalui TNI Angkatan Laut. Dapat dilihat ketika menjabat Pangkogabwilhan I, memasuki awal Pandemi Covid-19 dengan cepat Laksamana TNI Yudo Margono mengambil keputusan untuk menjemput WNI ABK kapal pesiar Dream World dan Diamond Princess yang terinfeksi virus Covid-19. Selanjutnya memimpin proses isolasi di Lanud Natuna, dan mendirikan rumah sakit isolasi pasien Covid-19 di Pulau Sebaru, Pulau Galang dan Wisma Atlet. Selain itu, serbuan vaksinasi masyarakat maritim yang dicanangkan oleh Laksamana Yudo juga menjangkau dari Sabang sampai Merauke dari lautan hingga puncak pegunungan.
Dalam mengamankan perairan Indonesia, Laksamana Yudo sangat concern terhadap situasi Natuna dengan terjun langsung mengikuti patroli onboard dengan unsur-unsur KRI dan Pesawat Udara di Laut Natuna Utara. Beberapa waktu lalu saat menjawab pertanyaan awak media, Laksamana Yudo pernah mengatakan bahwa selama Kasal ada di Jakarta artinya Natuna aman dan satu yard pun TNI AL tidak akan mundur dalam menjaga perairan NKRI. Sebagai Perwira Pelaut, Laksamana Yudo merupakan sosok yang handal dalam strategi operasi laut yang sempat disaksikan langsung Jenderal Andika Perkasa, saat Laksamana Yudo sebagai Kasal memimpin langsung melakukan pendaratan dengan LVT-7 dalam Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Garuda Shield bersama Amerika dan Singapura di Dabo Singkep.
Selama menjabat, Laksamana Yudo yang menjadikan TNI AL sebagai rumah Pancasila, Laksamana budayawan dan dijuluki bapak Infrastruktur TNI AL telah membangun berbagai fasilitas sarana dan prasarana seperti perumahan, fasilitas olah raga, tempat ibadah, dan membangun 13 kolam renang yang tersebar di seluruh jajaran Pangkalan TNI AL. Sisi lain Laksamana Yudo Margono juga memiliki kepedulian dalam melestarikan kebudayaan Nusantara seperti seni tari, gamelan dan pewayangan bahkan pria asal Madiun yang lahir pada tanggal 26 November 1965 tersebut memiliki tembang lagu yang fenomenal di media sosial yaitu Gending Jalesveva Jayamahe.(ay)