www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Sampit, Koranpelita.com.
Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Provinsi Kalteng , H.Jhon Krisli, SE MSi, Rabu (12/6) di Sampit mengatakan, agar Pemerintah Pusat segera mencabut moratorium daerah otonomi baru atau pemekaran daerah.
Sebab, katanya, seperti usulan daerah pemekaran Kabupaten Kotawaringin Utara yang ingin memisahkan diri juga telah lama disampaikan ke Pusat.
Semua syarat dan ketentuan telah dipenuhi panitia pemekaran Kabupaten Kotawaringin Utara (Kotara) untuk berpisah dari Kotim.
Menurut Jhon Krisli, sesuai kajian tehnis kawasan utara Kotim yang terdiri dari enam Kecamatan akan mampu mandiri dan tidak terlalu menjadi beban Kabupaten induk Kotim.
Begitu pula dengan Kabupaten induk Kotim dengan sebelas kecamatan tersisa dan potensi serta luas wilayah tetap survive sebagai Kabupaten induk.
Karena, tegasnya, tidak ada cara lain untuk mempercepat ketertinggalan di kawasan utara Kotim kecuali dimekarkan.
Sebab dengan anggaran yang ada meskipun tiap tahun naik pemerataan pembangunan berat terealisasikan.
Ditambah porsi pembangunan selama ini sekitar 64 persen terpusat di Kota dan sisanya yang 36 persen ke wilayah lain di daerah ini.
Terkait dengan fungsi dewan yang mengawal dan melakukan pengawasan terhadap kinerja pihak eksekutif, itu semua tergantung niat seseorang untuk menjadi wakil rakyat. Jika sebagai ladang amal maka akan bersungguh-sungguh menjalankan tugas dan fungsi sebagai anggota dewan untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan daerah.
Ia mengakui dunia politik keras dan penuh intrik, tetapi selama kita memahami tugas dan fungsi kita sebagai wakil rakyat, semuanya akan dilakukan dengan selalu berada di koridornya.
Ia juga tidak menampik ada program pembangunan yang berorientasi pada pendekatan proyek atau mengejar fee.
Hal inilah yang menghambat upaya percepatan pembangunan untuk kesejahteraan rakyat dan memajukan daerah.
Kedepan, harus berjalan di jalurnya. Setidaknya itulah yang menjadi harapan kita semua. (Ruslan AG).
