Tidore, koranpelita.com
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono hadir dalam puncak acara Sail Tidore Tahun 2022 bersama Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat pembukaan kegiatan tersebut di Pantai Tuguluva, Tidore, Maluku Utara. Sabtu (26/11)
Berbagai kegiatan dilaksanakan pada acara puncak ini, mulai dari pagelaran Tari Kolosal, Demo Sinergi Kemaritiman, Penanaman Mangrove, Penandatanganan Prasasti peresmian kawasan wisata Tuguluva, peresmian sentra produk IKM, Pencanangan pembangunan Monumen Perjuangan Pembebasan Irian Barat, Peresmian Gedung VIP Lounge Bandara Sultan Baabullah, Kunjungan ke stand-stand Pameran UMKM, dan Perjamuan adat di Kedaton Tidore.
Kemeriahan puncak Sail Tidore 2022 semakin bertambah dengan berbagai kegiatan diantaranya parade Sailing Pass 14 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dan perahu nelayan, Free Fall yang dilakukan oleh para peterjun terlatih dari Pasukan Intai Amfibi (Taifib) Korps Marinir, Pasukan Detasemen Jalamangkara (Denjaka) TNI AL dan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU.
Seperti kita ketahui bersama bahwa 2/3 wilayah Indonesia adalah Lautan. Sehingga sebagian besar wilayah Indonesia terdiri dari perairan atau lautan. Namun saat ini pemanfaatan wilayah lautan masih belum optimal. Oleh sebab itu Presiden RI Joko Widodo memberikan perhatian khusus pada aspek kelautan Indonesia. Saat jamuan makan siang pada kegiatan G-20 kemarin Presiden RI dengan bangga menyampaikan kepada para pemimpin dunia anggota G-20 bahwa negara Indonesia adalah negara Maritim, negara yang bergerak pada sektor perairan, terletak pada posisi geostrategis yaitu terletak diantara dua samudera dan memiliki wilayah teritorial laut yang luasnya melebihi wilayah daratannya.
“Laut kita ini adalah laut yang sangat besar, Negara yang punya laut terbesar di dunia adalah Indonesia. Tadi saya terbang diatas melihat betapa kaya dan indahnya Indonesia” ujar Menkomarves. Oleh sebab itu pemanfaatan lautan Indonesia yang belum maksimal harus terus dilakukan. Saat G-20 kemarin juga dibahas mengenai kerjasama OceanX, dimana Indonesia melakukan kerjasama dengan OceanX dan Uni Emirat Arab untuk melakukan eksplorasi laut termasuk juga di daerah Tidore yaitu di Palung Banda.
Kekayaan yang selama ini dikelola lebih banyak dilakukan di daerah daratan, Indonesia belum melakukan eksplorasi di daerah lautan. “Tidak mungkin wilayah lautan kita tidak memiliki kekayaan dibanding daratan, kekayaan laut kita lebih kaya dibandingkan di daratan” ujar Luhut. Oleh sebab itu pada kerjasama OceanX Indonesia melalui Pusat Hidro Oceanografi TNI AL (Pushidrosal) akan memainkan peranan yang sangat penting dalam kerjasama tersebut yaitu untuk lebih mengeksplor lagi sumber daya alam yang terkandung di lautan Indonesia.
Kegiatan Sail Tidore 2022 ini bertujuan untuk membangun potensi ekonomi dan pariwisata terutama wisata bahari di daerah Tidore. Pada setiap kegiatan Sail, TNI AL selalu berperan aktif dalam setiap pelaksanaannya, sejak pertama Sail Indonesia dilaksanakan pada tahun 2009. “Sail Tidore 2022 tidak lepas dari peran TNI AL, dimana pada saat ini di Sail Tidore, TNI AL melibatkan KRI untuk kegiatan Sailing Pass, Pasukan penerjun, Pramuka Saka Bahari dan kegiatan Bakti Sosial Surya Bhaskara Jaya” ujar Kasal saat menjawab pertanyaan media.(ay)