Cianjur, koranpelita.com
Satgas TNI AL Peduli Cianjur pada hari ke-5 mendapat perkuatan dari Pasukan Marinir – 2 (Pasmar-2) utamanya dari Batalion Kesehatan-2 Marinir yang markasnya di Surabaya. Personel Marinir dengan total jumlah 83 orang ini sebelumnya dilepas Komandan Pasmar-2 Brigjen TNI (Mar) Suherlan, menuju Cianjur Jawa Barat. 25 November 2022.
Tidak memerlukan waktu lama perkuatan Pasukan Marinir melaksanakan setup Posko dan rumah sakit lapangan, dan mempersiapkan perlengkapan dan koordinasi untuk segera bisa melaksanakan operasional dan perkuatan terhadap Satgas TNI AL yang sudah bertugas mulai dari bencana terjadi.
Perkuatan Satgas TNI AL yang memperkuat ini memiliki kekuatan pelayanan Kesehatan dan distribusi bantuan bahan kontan, kita bisa lihat rumah sakit lapangan yang didirikan lebih canggih, mampu melaksanakan operasi mandiri. Komandan Tim Kesehatan Satgas Gulben TNI AL Peduli Cianjur Letkol Laut (K) dr Suryantoko menyampaikan bahwa pelayanan Kesehatan yang diberikan cukup luas, selain medannya sulit trauma yang diderita korban bencana banyak yang memerlukan penanganan serius. “Hari ini ada pasien dengan permasalahan dislokasi tulang paha karena tertimpa reruntuhan bangunan, yang perlu dirujuk untuk penanganan dengan peralatan yang lebih lengkap, dan peralatan yang kami butuhkan sedang disiapkan oleh tim Kesehatan Pasmar-2 yang baru didirikan di desa Bojong kecamatan Karang Tengah, Cianjur. RS lapangan ini mampu menangani pasien yang lebih berat,” ujar Letkol Laut (K) dr Suryantoko.
Komandan Satgas TNI AL Peduli Cianjur Brigjen TNI (Mar) Hermanto secara terpisah menyampaikan bahwa Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengamanatkan kepada Satgas TNI AL utuk memanfaatkan semaksimal mungkin potensi yang dimiliki TNI AL untuk penanganan issue kemanusiaan dan bencana alam sampai tuntas, dan untuk seluruh personel agar cepat tanggap dengan permasalahan yang terjadi di masyarakat, dan ini Langkah yang harus kita ambil Bersama untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang mengalami bencana, pungkasnya.(ay)