Jakarta, koranpelita.com
Peduli kesejahteraan masyarakat Banten, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mendatangi langsung kegiatan Bakti Kesehatan TNI Angkatan Laut (TNI AL) di Kecamatan Bojongmanik sekaligus meninjau pembangunan Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Al Fatwa yang berlokasi di Lebak Banten, Kamis, (24/11).
Kegiatan Bakti Kesehatan yang mengusung tema “Melalui Kepedulian Terhadap Kesehatan TNI AL Bersama Rakyat Siap Membangun Kejayaan Maritim Indonesia Untuk Indonesia Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat,” ini memberikan pelayanan pengobatan gratis, khitanan massal, pelayanan KB, Dapur Sehat Tangani Stunting dengan melibatkan 48 personel tenaga kesehatan yang terdiri dari 7 personel dari BP Lanal Banten, 8 personel dari Puskesmas Bojongmanik, 7 personel dari Diskes Lantamal III, 10 personel dari Dinas DP3AP2KB, 6 personel dari BKKBN Provinsi Banten, dan 10 personel Kader Bojongmanik.
Kasal Laksamana TNI Yudo Margono mengawali kunjungan kerjanya dengan melaksanakan peletakan batu pertama dan meninjau langsung renovasi gedung sekolah Madrasah Ibtidaiyah Al Fatwa di Lebak Banten. Selain itu Laksamana Yudo juga berkesempatan berinteraksi dengan para siswa dan guru-guru serta memberikan peralatan sekolah yang disambut sangat antusias oleh para siswa.
Laksamana TNI Yudo dengan menggunakan udeng khas suku Badui juga mendapatkan kehormatan dengan diangkat menjadi Dulur Badui dari warga Badui yang ditandai dengan pemberian piagam, kemben, koja dan bedog Badui yang kemudian diakhiri pemberian tali asih berupa Sembako dari Kasal kepada warga Badui.
Rangkaian kegiatan Kasal di Banten dilanjutkan dengan penanaman Sorgum bersama dengan PJ. Gubernur Banten, tokoh masyarakat Jayabaya dan Forkopimda lainnya sebagai upaya ketahanan pangan wilayah. Dampak pandemi Covid-19 yang masih terus berlanjut hingga issue konflik menyebabkan krisis energi hingga berdampak menjadi resesi ekonomi dan berbagai penurunan produksi berbagai komoditas.
“Pemerintah kita sangat memahami hal ini sehingga menetapkan kebijakan untuk memperkuat ketahanan pangan. Salah satu implementasi konkritnya adalah menggalakan program pengembangan dan hilirisasi budidaya sorgum sebagai pengganti gandum. Kebijakan ini diambil untuk mengurangi import gandum nasional dan mendorong produksi bahan pangan domestik,” kata Kasal.
TNI AL berkomitmen nyata dalam kesuksesan program tersebut di seluruh wilayah Indonesia, salah satunya di Provinsi Banten dengan melaksanakan penanaman bersama petani setempat di lahan 50 hektar di Kecamatan Cileles sebagai bentuk sinergitas TNI AL, rakyat dan seluruh komponen Forkopimda Wilayah Provinsi Banten.(ay)