Sampit,Koranpelita.com.
Pembangunan Pasar bekas Bioskop Mentaya di depan Taman Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Provinsi Kalteng, mubazir dan tidak fungsional.
Padahal pembangunannya rampung empat tahun lalu yang dibangun secara multiyears menelan anggaran APBD Kotim Rp.25 miliar lebih.
Menurut anggota DPRD Kotim Rimbun, ST, kondisi ini sangat disayangkan kenapa membangun pasar mubazir dan tidak memikirkan azas manfaatnya.
Sementara itu Kadisdagprin Kotim Redy Setiawan, SH,MH mengatakan, dirinya selaku Kadisdagprin yang baru harus hati hati menangani pasar disini. Sebab lagi ditelisik aparat penegak hukum.
Dirinya ,katanya ,tetap fokus pada hal lain yang juga menjadi tanggungjawabnya selaku Kadisdagprin Kotim.
Sebagai informasi pembangunan pasar yang mubazir dan tidak fungsional bahkan kadang dijadikan tempat orang kencing ini, pembangunannya dilaksanakan oleh Dinas PUPR Kotim dengan menelan anggaran Rp. 25 miliar lebih berlantai dua.
Namun dilihat desain bangunannya diduga pasar ini dibangun asal jadi, karena tidak memikirkan azas manfaat dan prospeknya.
Dimana banyak orang berpendapat karena desain tidak menarik , pasar ini akan mati suri.
Dinas PUPR Kotim pernah diingatkan kalau desain seperti ini pasar tersebut akan sepi. Tetapi mereka mengatakan, telah menggunakan konsultan berpengalaman dari Banjarmasin dalam membangun pasar eks Bioskop Mentaya depan Taman Kota Sampit ini. ( Ruslan AG ).