Jakarta, koranpelita.com
Guna menyiapkan prajurit-prajurit yang memiliki kekuatan mental yang tangguh, TNI Angkatan Laut (TNI AL) melalui Dinas Pembinaan Mental Angkatan Laut (Disbintalal) melaksanakan kegiatan pembinaan mental terpadu bersama masyarakat pesisir dengan mengangkat tema, “Penguatan Peranan Pembinaan Mental Dalam Kehidupan Prajurit/PNS dan Keluarga Besar TNI Angkatan Laut bersama Masyarakat Maritim”, bertempat di Kantor Bupati Kepulauan Seribu dan SMA Negeri 69 Jakarta di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Selasa, (18/10).
Pembinaan mental yang di mulai tanggal 18 – 19 Oktober 2022 ini merupakan kegiatan yang sangat strategis dalam pembinaan personel pada setiap institusi pemerintah maupun swasta, organisasi maupun kelompok masyarakat, termasuk lingkungan TNI/TNI Angkatan Laut dalam rangka Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sejalan dengan program Prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono dalam peningkatan SDM TNI AL yang Unggul dan profesional.
Kegiatan pembinaan mental ini diikuti sebanyak 202 orang terdiri dari 52 orang Prajurit/PNS Disbintalal, 75 orang Guru dan Siswa-siswi SMA Negeri 69 Jakarta (Pulau Pramuka), 75 orang Perwakilan masyarakat, pemuda-pemudi, siswa-siswi, serta perwakilan Prajurit TNI AL yang sedang melaksanakan tugas operasi secara daring/online.
Kepala Dinas Pembinaan Mental Angkatan Laut (Kadisbintalal) Brigadir Jenderal TNI (Mar) Sandy Muchjidin Latief, menyampaikan bahwa Disbintalal sebagai Badan pelaksana pusat (Balakpus) bertugas menyelenggarakan pembinaan fungsi dan pelaksanaan kegiatan pembinaan mental personel yang meliputi pembinaan mental rohani, pembinaan mental ideologi, pembinaan mental tradisi kejuangan dan bimbingan konseling di lingkungan TNI AL.
Menurut Kadisbintalal, bimbingan konseling merupakan sarana dan prasarana bagi prajurit yang akan melaksanakan tugas operasi, selama operasi dan pasca operasi serta bimbingan keluarga sebagai proses pemberian bantuan melalui wawancara konseling (face to face) kepada individu yang sedang mengalami suatu masalah.
“Kegiatan ini juga memberikan bimbingan dan konseling kepada prajurit TNI AL dalam rangka meningkatkan kemampuan mengelola permasalahan yang sering dihadapi dalam penugasan agar mampu mengendalikan diri dalam tekanan, mengelola stress, tetap memiliki jati diri sebagai prajurit Jalasena yang menjunjung tinggi Sapta Marga dan Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI dimanapun bertugas,” kata Brigjen TNI (Mar) Sandy.
Dalam pembintaan mental prajurit TNI AL dan masyarakat pesisir di Pulau Pramuka Kepulauan Seribu, dilaksanakan pula kegiatan tentang Internalisasi Pancasila bagi Generasi Muda Masyarakat Pesisir Binaan TNI AL dan motivasi menjadi prajurit TNI AL di SMA 69 Jakarta, Disbintalal bekerjasama MUI menyosisalisasikan kepada Generasi Muda Masyarakat Pesisir tentang Tradisi dan Nilai Kejuangan TNI AL, dan pembekalan tentang Cara memberi instruksi dan Micro Teaching oleh Disdikal, serta beberapa kegiatan lainnya.(ay)