Banjarmasin,Koranpelita.com
Pemusnahan secara simbolis dan pengungkapan sekitar 26 kilogram sabu-sabu atau 26.239 gram beserta 3.429 butir ekstasi dilakukan dengan cara diblender di Polda Kalimantan Selatan (Kalsel). Kamis, (21/9/2022) pagi.
Dihadiri instansi terkait BNN, Kejaksaan, Bea Cukai, Kemenkumham Kalsel.
Dari total demikian, pengungkapan tersebut setidaknya memerlukan waktu tiga bulan terhitung sejak bulan Juli lalu dengan mengumpulkan 64 tersangka dari 41 laporan polisi.
Kasus terbaru, temuan berhasil diringkus Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kalsel bekerjasama dengan Bea Cukai.
Direktur Resnarkoba Kombes Pol Tri Wahyudi, S.I.K., M.H., didampingi Kabid Humas Mochamad Rifa’i menjelaskan bahwa dua hari lalu pihak Bea Cukai mendapat informasi dari masyarakat terkait pengiriman barang melalui Kantor Pos yang saat itu diduga jenis narkotika Ekstasi.
“Tempat Kejadian Perkara (TKP) dihalaman Kantor Pos Landasan Ulin,” kata Tri Wahyudi.
Setelah itu, dilakukanlah tindakan pertama, benar saja ditemukan 1000 butir ekstasi dari tersangka MR, yang akan dikembangkan lagi dengan dugaan tersangka lain.
Pengiriman barang haram tersebut berasal dari Malaysia melalui jasa titipan Kantor Pos dengan nama dan alamat yang telah disamarkan sebagai upaya pengelabuan.
“Teman-teman dari Bea Cukai juga sudah melakukan profiling terhadap nama dan dan hasil yang diberikan kepada kita. Kita bersama-sama melalukan upaya paksa terhadap tersangka MR ini,” tegas mantan Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Polda Kalsel ini.
Kombes Tri Wahyudi menyebut hal ini sebagai bentuk keseriusan polisi dan pertanggungjawaban pihaknya terhadap warga banua dimana pelaku beraksi di Kalimantan.
“Pengungkapan pemberantasan narkoba tak sampai sini, tentunya kami berharap pada masyarakat dapat membantu memberikan informasi,” tambahnya.
Terkahir, diringkus peredaran dari Surabaya menggunakan jalur perairan dan dilakukan eksekusi di Kalsel.
Pemusnahan sebagian besarnya akan disusul dengan cara dibakar menggunakan Insinerator di Rumah Sakit Anshari Saleh Banjarmasin.(zulvan/p)