Sampit, Koranpelita.com.
Soal sampah adalah hal yang klasik dan merupakan masalah yang harus dilakukan secara bersama -sama antara Pemerintah Daerah dan masyarakat dalam menanggulangi sampah dan kebersihan Kota Sampit di Kabupaten Kotawaringin Timur ( Kotim) Provinsi Kalteng), seperti yang diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup ( DLH) Kotim Drs H.Sanggul Lumban Gaol MM Minggu (2/6 ) via ponsel di Sampit.
Menurutnya, bukan soal Kota Sampit telah beberapa meraih Piala Adipura, melainkan soal kebersihan itu merupakan tanggung jawab dan kewajiban kita bersama.Terkait penanganan sampah di Kota Sampit, jumlah depo besar ada 3 terletak di Jalan Pelita, Jalan Tatar dan samping Bintang Swalayan. Sedangkan depo mini ada 3 terletak di Jalan Tidar ,Antang Barat ditambah satu TPS3R di Jalan Kopi Selatan Kota Sampit.
Sanggul Lumban Gaol
Dijelaskan Sanggul Lumban Gaol, depo besar kapasitas daya tampungnya 200 m3 dan depo mini 30 m3 per hari.
Dengan adanya depo tersebut ada 40 titik TPS dulu kita bongkar yang berada di bahu jalan dari 97 TPS tersebar di Kecamatan MB Ketapang dan Baamang.
Terkait penyebaran depo berdasarkan hasil mapping di 2 kecamatan tersebut, dibutuhkan kurang lebih 15 depo. Insyaalllah akan dibangun sampai tahun 2021 secara bertahap.
Untuk armada angkut sudah kita remajakan dan saat ini masih memadai, jumlah 15 truk dump dan 4 truk countener dengan tenaga kerja 98 orang sebagai tenaga kontrak.
Keberadaan pemulung kita bina, dimana mereka disetiap depo sambil dibekali dengan pengetahuan cara pemilahan yang baik dan menguntungkan soal sampah.
Bahkan yang senior dari pemulung kita jadikan motivator kebersihan dan sudah ada yang diberikan penghargaan dari Bupati Kotim.
Menyangkut TPA itu tempat pembuang akhir, sisa pemilahan atau barang yang tidak berguna lagi dari sisa pemilahan sampah rumah tangga .Jadi masih harus tetap ada.
Dan masyarakat cukup membuang di depo saja dan kurang dari 24 jam sampah akan di buang ke TPA.
DLH Kotim telah menghibahkan kendaraan angkut berupa tossa dan gerobak yang dikelola oleh RT dan RW , dimana targetnya 100 buah tossa untuk 2 kecamatan di Kota Sampit. Sekarang baru terealisasi sebanyak 25 tossa dan 40 gerobak.( Ruslan AG ).