Jakarta, koranpelita.com
Dinas Pembekalan Angkatan Laut (Disbekal) memberikan Pelatihan Digitalisasi e-BMP dan Pengenalan Penggunaan QR Code pada SPBT (Stasiun Pengisian Bahan Bakar TNI) yang berlangsung di Auditorium Denma Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur. Senin (22/08) kemarin.
Kadisbekal Laksma TNI Eko Purwanto saat membuka pelatihan tersebut menyampaikan tujuan dari pelatihan e-BMP pada Bulan Agustus Tahun 2022 ini adalah untuk memberikan wawasan, pengetahuan dan tata cara menggunakan aplikasi e-BMP dan pengenalan aplikasi baru berbasis QR Code pada seluruh SPBT wilayah Jakarta yaitu berupa E-Kupon dan E-Ranjen yang kemudian akan diterapkan di seluruh SPBT di wilayah Indonesia.
Seperti penekanan yang sering disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono bahwa TNI AL harus berani berubah ke arah yang lebih baik, keluar dari zona nyaman dan jangan terjebak rutinitas monoton, sehingga harus mengembangkan ide dan inovasi baru yang bermanfaat, dan berfikir out of the box. Hal ini untuk mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi nasional dan reformasi struktural.
Lebih lanjut dihadapan para peserta yang hadir secara langsung maupun secara video conference Laksma Eko Purwanto menjelaskan bahwa sejak awal tahun 2022, sistem pelaporan BMP (Bahan Bakar Minyak dan Pelumas) sudah mengalami kemajuan ke dalam pelaporan menggunakan sistem digital yaitu pelaporan berbasis digitalisasi e-BMP. “Sistem program digitalisasi BMP merupakan sistem pelaporan penggunaan dan persediaan BMP secara real time dimana sistem ini akan secara langsung dapat melihat jumlah penggunaan dan bagaimana kondisi persediaannya di satuan bawah,” ujarnya.
Para peserta pelatihan yang merupakan pengawak e-BMP atau operator BMP dan Kepala Satuan Pemakai (Kasatkai) II dan III ini mendapat pemaparan dari Kasubdis Bekcatek Disbekal Kolonel Laut (S) Ferry Mulyadi Arifin mengenai Sosialisasi dan Pemantapan Digitalisasi BMP TNI AL dan Pengenalan Penggunaan QR Code oleh Tim IT CAF.
Kadisbekal berharap para peserta setelah mengikuti pelatihan ini dapat menerapkan secara langsung sistem pelaporan secara digital pada saat pelaksanaan di lapangan atau di satuan kerjanya masing-masing. “Cermati dan serap ilmu yang disampaikan oleh instruktur kemudian aplikasikan di jajaran masing-masing serta jadikan pelatihan ini sebagai sarana untuk menambah ilmu dan pengetahuan khususnya bagi operator e-BMP,” harap Kadisbekal.(ay)