Jakarta, Koranpelita.com
Kementerian PUPR tidak hanya membangun infrastruktur saja tetapi Memiliki tugas mempercepat penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem. Harapannya, tahun 2024 kemiskinan ekstrim bisa nol persen.
Melalui Program Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) dan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
Dalam sebuah seminar beberapa waktu lalu, Kementerian PUPR turut serta dalam program percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Indonesia melalui pembangunan infrastruktur dasar dan konektivitas.
Program ini dilaksanakan bertahap dengan pendekatan penataan kawasan secara terpadu. Misalnya tahun 2021 di 35 kabupaten/kota prioritas. Kemudian tahun 2022 di 212 kabupaten/kota. Hingga nanti menyentuh 514 kabupaten/kota pada 2023-2024.
Untuk menentukan wilayah yang masuk kategori kemiskinan ekstrem, Kementerian PUPR bekerjasama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
Sebelumnya, Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah (Puswil) I, BPIW, Hari Suko Setiono mengatakan, Presiden telah memberikan arahan misi ekstrem sampai 2024 mencapai 0 persen. Dengan begitu, lanjutnya, koordinasi dalam melakukan kolaborasi dan integrasi program memiliki peranan penting dalam penanganan stunting dan ekstrem ekstrem. “Kita lakukan secara bertahap,” ujarnya.
Masih terkait dengan stunting, Kenterian PUPR tahun 2021 berhasil tangani 2.998 unit rumah tak layak.huni dan tahun ini yang target sekitar 54.000 unit. (oto/Humas)