Semarang,koranpelita.com
Teliti Anteseden Tawazun Inovasi Sosial menuju kinerja organisasi berkelanjutan, dengan obyek penelitian di Puskesmas di Jawa Tengah ini Mufti Agung Wibowo berhasil meraih gelar doktor di Unissula Semarang.
Pegawai Negeri Sipil di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah ini, berhasil mempertahankan disertasinya dengan teori organisasi pembelajaran baru, pembelajaran kepemimpinan, refleksifitas kelembagaan, inovasi sosial dan kinerja organisasi, yang merupakan informasi variabel tambahan.
Promovendus yang melakukan penelitian tentang pelayanan Kesehatan unit pelayanan kesehatan paling strategis dalam pelayanan kesehatan di Indonesia adalah puskesmas. Oleh karena itu, Puskesmas memiliki fungsi utama membina kesehatan wilayah, melaksanakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan serta manajemen puskesmas.
“Posisi puskesmas yang strategis ini diperlukan sebagai kebijakan penguatan puskesmas sebagai prioritas dan komprehensif,” ujar Mufti Agung Wibowo dihadapan penguji dalam ujian terbuka yang dilaksanakan di Program Doktor Manajemen Fakultas Ekonomi Unissula Semarang,” Kamis ( 21/7/2022).
Dihadapan para penguji ujian terbuka yang berjumlah tujuh orang, promovendus yang merupakan PNS ini, menjejaskan, tantangan kedepan ini sekaligus merupakan peluang besar untuk merespon melalui tindakan inovasi dan meningkatkan kolaborasi lintas sektor.
“Jadi penguatan puskesmas secara strategik diperlukan pada aspek kelembagaan puskesmas, sumberdaya manusia, penguatan efektivitas, peningkatan mutu, dan inovasi layanan kesehatan,” katanya.
Hanya dalam studi terdahulu, lanjut promovendus, membahas inovasi sosial belum terkonsolidasi dengan baik dan stabil baik secara teoritis maupun empirik, dengan arus utama pemerintahan fokus pada kebijakan publik, indeks rendah pada tata kelola berkelanjutan, jaringan sosial, dan tata kelola organisasi.
” Potensi inovasi sosial dapat dilihat melalui pendekatan sistemik, holistik, perubahan pola pikir,” ujarnya.
Padahal, lanjut promovendus, agenda Inovasi bersifat transdisipliner sebagai ilmu pengetahuan harus horizontal dan pendekatan holistik.Tren baru inovasi sosial membutuhkan eksperimen baru, merespon tantangan digitalisasi dan penciptaan nilai-nilai religi.
” Dalam konteks kehidupan yang majemuk, pemecahan masalah tidak hanya dalam konteks kesehatan dan ekonomi, namun diperlukan keseimbangan jasmani dan rohani dalam menghadapi tantangan dan persoalan, oleh sebab itu pola pikir seimbang sangat dibutuhkan,”paparnya.
Dihadapan penguji yang diketuai oleh Prof Dr Widodo sekaligus promotor, Promovendus menjelaskan, bahwa kemampuan pola pikir seimbang atau tawazun merupakan salah satu alternatif pemecahan masalah. Penelitian yang menggunakan metode mix-method, dengan populasi objek sebanyak 878 puskesmas, dengan sampel responden kuantitatif sejumlah 202 puskesmas dan responden kualitatif sejumlah 7 puskesmas di Jawa Tengah.
Hasil penting studi menunjukkan bahwa: (1) perwujudan kinerja organisasi berkelanjutan dibangun melalui nilai-nilai keseimbangan inovasi social yang didukung oleh organisasi pembelajaran baru; (2) peningkatan keseimbangan inovasi sosial dibangun oleh kelincahan organisasi, refleksivitas kelembagaan dan pembelajaran kepemimpinan; (3) peningkatan kinerja inovasi dibangun oleh pembelajaran kepemimpinan; (4) peningkatan keseimbangan inovasi social dibangun kinerja inovasi; (5) kinerja organisasi berkelanjutan dibangun oleh kinerja inovasi.
” Hanya implikasi manjerial menunjukkan bahwa keseimbangan inovasi sosial mendorong kinerja organisasi berkelanjutan, manajemen didorong untuk menembangkan rencana strategik organisasi berkelanjutan, menanamkan keseimbangan inovasi sosial,” ujar Mufti Agung Wibowo.
Promovendus menjelaskan, studi ini memiliki beberapa keterbatasan penelitian, sekaligus menjadi peluang untuk penelitian kedepan.
Ujian terbuka yang berlangsung secara luring dan daring ini, tetap menggunakan protokol kesehatan secara ketat menggunakan masker. Hasil dari ujian terbuka ini promovendus berhasil mempertahankan disertasinya dan dinyatakan lulus dengan pujian coumplot.(sup)