Surabaya, koranpelita.com
Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) melalui Pusat Pendidikan Lanjutan Perwira (Pusdiklapa), yang berada di bawah Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla), siap mendidik para perwira ahli peperangan laut lewat kursus peperangan Principle Warfare Officer (PWO) dan kursus Perwira Peperangan Ranjau (PPR) TA 2022 yang dibuka Komandan Pusdiklapa Kolonel Laut (P) Ari Krisdiyanto mewakili Komandan Kodikopsla Laksma TNI OC. Budi Susanto, bertempat di Gedung Betelgeuse, Kesatrian Kodiklatal Bumimoro Surabaya pada Senin (11/7).
Kursus PWO dan PPR TA 2022 diikuti 25 perwira siswa terdiri dari 14 orang siswa PWO dan 11 orang Siswa PPR, para peserta kursus ini berasal dari beberapa kotama TNI AL seluruh Indonesia.
Dankodikopsla dalam sambutannya yang dibacakan Danpusdiklapa mengatakan bahwa tidak semua perwira TNI AL dapat mengikuti kursus PWO dan PPR, sebab untuk bisa mengikuti pendidikan ini harus memenuhi syarat yang cukup ketat, yakni harus memiliki tiga kualitas terdiri dari Ilmu Pengetahuan, Sikap Mental, dan Keterampilan dalam perang laut.
Kursus ini direncanakan akan berlangsung selama 4,5 bulan untuk PWO, dan 3,5 bulan untuk PPR. Dalam rentang waktu tersebut para perwira siswa akan dididik dan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan manajemen pertempuran, seperti Peperangan anti kapal permukaan (AKPA), Peperangan Anti Kapal Selam (AKS), Pertahanan Udara (Hanud), Peperangan elektronika (Pewrnika), dan pengetahuan lain sesuai tuntuan kualifikasi standart seorang PWO dan PPR.
Lebih lanjut kepada para Pasis diharapkan setelah mengikuti kursus ini dapat menjadi perwira peperangan yang profesional, handal melalui proses belajar dan pengembangan diri yang baik. “Konsentrasilah pada kegiatan kursus ini. Laksanakan kursus sebaik-baiknya dengan penuh kesungguhan dan aktif agar mendapatkan hasil sesuai dengan yang diharapkan oleh lembaga,” tegas Kolonel Ari Krisdiyanto, mengutip sambutan Dankodikopsla .(ay)