Batuporon, koranpelita.com
Guna mendukung Pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia, TNI Angkatan Laut (TNI AL) terus membangun kekuatan di sejumlah wilayah strategis tanah air. Salah satunya TNI AL akan segera memindahkan/merelokasi Pangkalan TNI AL Batuporon yang saat ini berada di wilayah Bangkalan Madura, menjadi Pangkalan TNI AL Madura yang akan berlokasi di wilayah Sumenep.
Berkaitan dengan pemindahan Lanal Batuporon ke Sumenep, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono melaksanakan Kunjungan ke Sumenep, Madura, Minggu (29/05) yang dirangkai dengan sejumlah kegiatan penting lainnya.
Pemindahan Lanal ini bukanlah tanpa alasan, sejumlah argumentasi yang mendasari langkah tersebut menjadi pertimbangan penting langkah TNI AL merealisasikan Pangkalannya di Sumenep Madura, mulai dari Validasi Organisasi internal TNI AL, alasan strategis lainnya mengingat titik tersebut akan memudahkan daya jangkau unsur KRI, khususnya di wilayah Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II, hingga aspek perekonomian dimana Sumenep merupakan wilayah Madura dengan nilai investasi ekonomi yang tinggi, dan tentunya pada kondisi tersebut dibutuhkan pengamanan laut yang memadai.
Menurut Laksamana Yudo hal ini sudah lama dirancang sejak dirinya menjadi Kasal, dikarenakan posisi Lanal Batuporon kurang strategis dimana berhadapan dengan Koarmada II, Lanal-nya kecil serta daerahnya pun cukup terbatas di sekitar Selat Madura. “Oleh karena itu, akan dihibahkannya lahan oleh PT. Garam untuk lokasi pembangunan Lanal Sumenep, Kasal memerintahkan Lantamal V Surabaya untuk mengecek seberapa strategisnya tempat tersebut untuk dibangun Lanal,” ujar Kasal.
Dalam kesempatan ini Kasal juga menyampaikan daerah untuk penempatan Lanal Sumenep sudah ditinjau dan mudah-mudahan segera bisa memindahkan Lanal Batuporon menjadi Lanal Sumenep. Sementara itu mungkin menjadi Lanal tipe C dulu dan nantinya bisa ditingkatkan menjadi tipe B. “Kalau sudah pangkalan C berarti nanti kapal-kapal akan bisa melaksanakan bekal ulang administrasi logistik di pangkalan ini. Jadi jika Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) melaksanakan patroli bisa bersandar di sini untuk melaksanakan bekal ulang,” ucap Kasal.
Sejumlah langkah telah dilaksanakan untuk merealisasikan rencana ini oleh TNI AL melalui Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) V Surabaya bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Sumenep, mulai dari pelaksanaan survei lokasi rencana pangkalan, hingga kerja sama dengan BUMN dalam hal ini PT. Garam (Persero) yang mendukung rencana relokasi Pangkalan TNI AL di Sumenep, sekaligus merupakan pengelola aset lahan yang akan di jadikan sebagai Pangkalan TNI AL.
“Saya melihat Sumenep ini merupakan jalur strategis untuk pelayaran nasional maupun Internasional, karena di Laut Jawa ini hampir setiap hari ada pelayaran yang sangat padat, kemudian di sebelah kanan ada Selat Sapudi itu jalurnya kapal-kapal asing bahkan kapal selam maupun lintas laut kapal negara asing, sehingga perlu pengamanan sangat ketat dan kehadiran Angkatan Laut akan mengamankan pulau-pulau di sekitar Madura, karena TNI AL juga memiliki kewenangan menegakkan hukum dan menjaga perairan Yurisdiksi Nasional,” pungkas Kasal.(ay)