Banjarmasin, Koranpelita.com
Untuk menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya di Kabupaten Barito Kuala (Batola), anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) DR.H.Karli Hanafi Kalianda, SH.MH, melaksanakan kegiatan reses di enam desa termasuk dalam dua kecamatan mulai16 hingga 18 Mei 2022 tadi.
Enam desa dimaksud adalah Desa Anjir Serapat Baru yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Anjir Muara. Sedangkan lima desa lainnya yang menjadi titik reses Karli Hanafi, semuanya termasuk dalam wilayah Kecamatan Anjir Pasar yaitu Desa Hilir Mesjid, Desa Anjir Pasar Kota I, Desa Anjir Pasar Kota II dan Desa Anjir Pasar Lama serta Desa Barunai Baru.
Usai reses di enam desa dari dua kecamatan di Kabupsten Batola tersebut, Karli Hanafi mengatakan bahwa dia melakukan reses untuk menjalin silaturrahmi, antara dirinya selaku anggota DPRD Kalsel dengan konstituen atau masyarakat pemilih di daerah pemilihannya yaitu kabupaten tersebut.
“Dalam reses kali ini berbagai masukan atau aspirasi disampaikan oleh masyarakat dari enam desa tersebut yang mata pencariannya adalah bertani,” kata Karli Hanafi di Banjarmasin, Minggu (22/5/2022).
Soal kelangkaan pupuk bersubsidi yang dalam reses terdahulu selalu dikeluhkan masyarakat, dalam reses kali ini sudah tidak lagi menjadi keluhan.
“Keberadaan pupuk bersubsidi sudah mudah diperoleh dan tidak menjadi keluhan lagi,” kata politisi senior Partai Golkar ini.
Namun, lanjut dia, karena cuaca pada tahun ini tidak mendukung, tanaman banyak yang diserang hama tungro.
Berdsarakan keluhan warga, ada areal pertanian yang sampai 50 persen diserang hama tungro, selain itu juga ada serangan hama tikus dan hama wereng.
Karena ganasnya serangan hama tungrop tersebut, salah seorang petani di Desa Hlir Mesjid yang mempertanyakan kemungkinan diperbolehkan membakar lahan pertanian yang terserang hama. Sebab pengendalian serangan hama seperti tungro hanya bisa dengan membakar.
Menanggapi hal tersebut, Karli mengatakan bahwa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) diatur dalam undang-undang. “Ke depannya akan diupayakan ada Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur tentang pembakaran lahan dengan luasan tertentu.
“Jadi masalah Karhutla dan pembakaran lahan dengan luasan tertentu nantinya akan dipisahkan, karena tanpa dibakar lahan pertanian yang telah diserang hama tungro akan sulit diatasi,” jelas Karli Hanafi.
Dalam kegiatan reses kali ini juga hadir Camat Anjir Pasar Muhammad Yusuf, yang mengikuti kegiatan reses dari desa ke desa di dalam wilayahnya, termasu para kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh agama serta masyarakat umum lainnya. (pik).