Semarang,koranpelita.com
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Serikat Karyawan Perum Perhutani (Sekar Perhutani) Jawa Tengah hari ini (Selasa, 17 / 5/ 2022) memberangkatkan 1383 karyawan peserta unjuk rasa menolak pemberlakuan Surat Keputusan (SK ) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) tentang Kawasan Hutan Dengan Pengelolaan Khusus (KHDPK).
“Mereka berangkat bersama, masing-masing dari daerah kerjanya di seluruh wilayah Jawa Tengah dan pada hari Rabu besok akan berkumpul di lapangan Monas, Jakarta, beserta segenap karyawan peserta unjuk rasa dari antero pelosok Jawa dan Madura,” ujar Ketua DPW Sekar Jateng, Ahmad Arif .
Dikatakan, total peserta unjuk rasa yang menuntut pencabutan SK nomor 287 tentang KHDPK, sebanyak 4.204 karyawan. Selain dari DPW Jateng adalah DPW Sekar Perhutani Jabar dan Banten, 1523 peserta di bawah Koordinasi Ketua DPW, Hendra Siswanto. Kemudian dari DPW Jatim yang diketuai Munawar S, memberangkatkan 1225 peserta dan DPW Kantor Pusat (Kanpus) terdiri 73 orang peserta dengan ketuanya Noor Rohim.
“Ribuan karyawan tersebut datang ke Jakarta dengan sejumlah bis yang dicarternya atas biaya pribadi masing-masing guna mengikuti Aksi Damai Penyelamatan Hutan Jawa 2022,” ungkap Ahmad Arif.
Menurutnya, hal itu menunjukkan tekad kuat karyawan Perhutani dalam perjuangan mempertahankan kelestarian kawasan hutan Jawa.
Surat Keputusan Kementerian LHK yang menimbulkan kontroversi sehingga menimbulkan keresahan ribuan karyawan Perum Perhutani tersebut adalah karena terbitnya perintah selepasan sebanyak satu juta hektare lebih lahan kawasan hutan negara yang saat ini dalam pengelolaan Perum Perhutani.(***)