Jakarta, koranpelita.com
Ramadhan adalah bulan yang teramat istimewa, karena didalamnya terdapat berbagai keistimewaan amalan ibadah yang tidak ada tandingannya dengan bulan-bulan lainnya, terlebih lagi dalam bulan suci inilah diturunkan kitab suci “Al-Qur’an” kepada Rasulullah junjungan Nabi Besar Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam, yang mana merupakan mu’jizat terbesar bagi seluruh umat manusia, yang menjadi tuntunan kehidupan manusia.
Demikian disampaikan Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono saat membacakan sambutan Kasal Laksamana TNI Yudo Margono pada acara peringatan Nuzulul Qur’an 1443 Hijriyah/2022 Masehi, bertempat di Masjid Al-Arif Mabesal, Cilangkap Jakarta Timur. Kamis, (21/4).
Selanjutnya Kasal mengajak seluruh personel TNI AL dalam momentum bulan Ramadhan ini untuk instropeksi diri demi memperoleh fitrah dan meningkatkan keimanan dalam mendasari niat luhur guna meningkatkan profesionalisme sebagai abdi negara matra laut penjaga lautan nusantara.
Peringatan Nuzulul Qur’an yang menghadirkan penceramah Ustadz Hilman Fauzi dengan mengangkat tema “Implementasi Nilai-Nilai Ramadhan Dalam Kehidupan Prajurit TNI AL” ini dihadiri Waketum Jalasenastri Ny. Wiek Ahmadi Heri Purwono, para Pejabat Utama Mabesal, serta para prajurit dan pegawai negri sipil yang beragama Islam di lingkungan Mabesal.
Sementara itu Ustadz Hilman dalam ceramahnya mengatakan every minutes di bulan suci Ramadhan adalah spesial, seharusnya hingga hari ke-19 bulan Ramadhan sudah banyak amalan yang telah dilakukan. “Apakah ibadah puasa kita dilaksanakan dengan baik, lalu bagaimana ibadah tarawih kita apakah sudah didirikan dengan baik, dan bacaan Al-Qur’an kita sudah berapa Juz yang telah dibaca sampai hari ini?” tanya Ustadz Hilman kepada jamaah yang hadir.
Lebih lanjut Ustadz Hilman berpesan momentum Nuzulul Qur’an yang merupakan peringatan diturunkannya Al-Qur’an menjadi kesempatan keluarga besar TNI AL untuk bersama-sama bermuhasabah mengevaluasi diri agar menjadi lebih baik di sisa bulan Ramadhan.
Selain kegiatan ceramah yang mengupas tentang makna dari peristiwa Nuzulul Qur’an, pada acara Nuzulul Qur’an ini juga ditampilkan alunan lagu-lagu Islami dari Satsik Denma Mabesal, dan pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh Kopda Bah Nasrudin.(ay)