Jakarta, koranpelita.com
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) mengunjungi Submarine Training Center (STC) yang berada di kawasan Komando Latihan (Kolat) Koarmada II Surabaya untuk mengetahui secara langsung tempat latihan yang digunakan untuk melatih para awak kapal selam. Rabu (20/4).
SCT merupakan pusat pelatihan awak kapal selam terpadu yang di dalamnya terdiri dari berbagai jenis fasilitas simulator dengan tujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme ABK Kapal Selam guna mendukung TNI AL yang handal dan disegani.
Kedatangan Kasal di STC disambut Dankolat Koarmada II Kolonel Laut (P) Mulyadi dan Komandan Satuan Kapal Selam Koarmada II Kolonel Laut (P) Widy P, serta menerima paparan tentang STC. Selanjutnya mengunjungi beberapa fasilitas yang terdapat pada SCT diantaranya Submarine Control Simulator (SCS), Submarine Command Team Trainer (SCTT), Machinery Propulsion Control Simulator (MPCS) dan Fire and Damage Control Simulator (FDCS). Kasal juga berkesempatan untuk mencoba mengawaki simulator operator sonar Kapal Selam yang terdapat pada SCTT.
SCS merupakan simulator pelatihan awak kapal selam yang bertugas di Ruang Kontrol Teknis (RKT) untuk melatih personel dalam olah gerak teknis dan taktis kapal selam sesuai prosedur standar dan kedaruratan. Sedangkan SCTT merupakan simulator CIC (Combat Information Centre) kapal selam yang dilengkapi dengan sensor (Periskop, Sonar, Radar & CMS) untuk melatih tim CIC/PIT melaksanakan analisa target, taktik periskop, simulator sonar, penembakan torpedo dan melatih taktik peperangan AKPA (Anti Kapal Permukaan) dan AKS (Anti Kapal Selam).
Sementara FDCS merupakan simulator bagi awak kapal selam untuk memelihara dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran dan kebocoran di kapal selam. Selanjutnya MPCS merupakan sarana atau fasilitas yang digunakan untuk melatih awak kapal selam dalam mengoperasikan peralatan utama bagian permesinan dan sistem pendorongan.
Kasal berharap dengan adanya simulator kapal selam ini akan membantu meningkatkan
kemampuan dan profesionalisme kemampuan individu maupun teamwork, juga sebagai sarana untuk memfasilitasi pelatihan awak kapal selam yang sedang tidak melaksanakan tugas operasi. Dengan kemampuan yang semakin terasah dan mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang ada, maka pencapain peningkatan profesionalisme prajurit bisa tercapai.(ay)