dr. Emmy Kusumawati, SpS, Stroke Bisa Menyerang Anak Muda dan Dewasa.

Semarang,koranpelita.com

Stroke merupakan jenis penyakit yang banyak menyerang manusia, baik muda maupun dewasa, sehingga kasus ini merupakan kasus kematian nomor satu di dunia. Stroke adalah gangguan fungsional otak yang terjadi secara mendadak, global maupun fokal yang disebabkan oleh gangguan aliran pembuluh darah ke otak, retina mata, medulaspinalis yang berlangsung lebih dari 24 jam.

” Stroke dapat muncul kapan saja, dimanapun dan bisa menyerang siapa saja, saat seseorang sedang melakukan aktifitas maupun saat sedang beristirahat,” ujar dr. Emmy Kusumawati, SpS (Dokter Spesialis Saraf RSUD dr H. Soewondo, Kendal) dalam sosialisasi stroke di lingkungan RT 07 RW VI Kelurahan Jomblang Candisari Semarang, Minggu (17/4/2022).

Menurut Emmy, timbulnya penyakit ini bisa dilihat dari tanda awal pasien stroke dan bisa diketahui dengan cara “SEGERA”, yang artinya SENYUM GERAKAN BICARA.

” Senyum yaitu mintalah orang yang dicurigai mengalami stroke untuk tersenyum, kemudian perhatikan apakah wajahnya tanpak tidak simetris,” paparnya.

Meski demikian, lanjutnya, Gerakan yaitu mintalah pasien untuk mengangkat kedua lengan untuk lurus ke depan, dan menahannya, apakah dia hanya dapat mengangkat satu lengan saja. Bila pasien dapat mengangkat kedua lengannya, apakah salah satu lengannya terlihat turun.

” Bicara mintalah seseorang yang dicurigai mengalami stroke untuk mengulang beberapa kalimat, apakah dia mampu berbicara jelas atau terdengar pelo atau cadel,” katanya.

Waspadai Gejala Stroke Ringan

Dia menambahkan, akan lebih jelas bila kalimat yang diucapkan mengandung konsonan huruf R seperti kalimat “ ular melingkar-lingkar di atas pagar”.

“Jadi waspada Stroke Ringan. Bila gangguan saraf berlangsung kurang dari 24 jam, maka keadaannya di sebut sebagai suatu Transient Ischemik Attack (TIA) atau stroke ringan,” ungkapnya.

Sementara TIA adalah salah satu resiko terjadinya stroke di kemudian hari, sehingga keadaan ini tidak bisa diabaikan begitu saja. Penanganan pasien stroke paling baik adalah kurang dari 3 jam, sehingga harus segera di RS.

” Jika pasien stroke segera ditangani, maka kesempatan dapat terselamatkan akan lebih besar, sehingga derajad kecacatan dapat ditekan serendah mungkin, karena pasien stroke berhak atas kualitas hidup yang optimal,” tuturnya.

Dijelaskan, ada beberapa faktor resiko stroke diantaranya tekanan darah tinggi, kencing manis, kolesterol tinggi,penyakit jantung, gaya hidup tidak sehat, pola makan tidak sehat, dan obesitas.

Adapun jenis stroke ada dua, diantaranya stroke Ischemik, yaitu stroke karena penyumbatan pembuluh darah otak. Stroke hemoragik, yaitu stroke karena pecahnya pembuluh darah di otak.

Hanya untuk melakukan pencegahan stroke, orang dengan obesitas (kelebihan berat badan) dianjurkan menurunkan dengan olah raga yang proposional. Selain itu, mengurangi pemakaian garam berlebihan.

” Yang jelas supaya hidup sehat harus membatasi makanan yang mengandung lemak. Kurangi dan hentikan merokok, alkohol dan hindari stres dan lakukan kontrol secara teratur untuk mengetahui tekanan darah dan gula darah,” pintanya.(sup)

About suparman

Check Also

JELANG CORPAT PHILINDO XXXVIII DAN PORT VISIT TMP INDOMALPHI 2024, TNI AL SAMBUT KEDATANGAN KAPAL PERANG FILIPINA

Jakarta, Koranpelita.com TNI AL dalam hal ini Komandan Pangkalan Utama TNI AL VIII (DanLantamal VIII) …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca