Jakarta, Koranpelita.com
Prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) Mekanis 203/Arya Kamuning (AK), yang bermarkas di Tangerang turut dikerahkan ke Jakarta untuk tugas pengamanan (Pam) sebelum dan pasca terjadinya demonstrasi di kantor Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI) yang berujung rusuh, 21 dan 22 Mei lalu.
Ratusan Prajurit TNI ini tidak dilengkapi senjata api maupun senjata tajam. “Dalam pengamanan demo di Jakarta kami menerjunkan 500 prajurit dan kami tidak bersenjata api dan tidak bersangkur. Melainkan membawa hati untuk rakyat, sesuai dengan perintah pimpinan kami dalam hal ini Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margyono. Kita cegah masyarakat saling bentrok dan korban akibat beberapa oknum yang tidak bertanggungjawab menyusup dalam kelompok masyarakat ,” ujar Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) Mekanis 203/AK, Letkol Inf Bangun Siregar, di lokasi, Sabtu (25/5).
Ditambahkannya, pada Ramadhan ini, meski dihadapkan pada tugas pengamanan, Prajuritnya tetap menunaikan ibadah puasa dan sambil persiapan melaksanakan pengamanan malam gugatan ke Mahkamah Konstitusi, berbuka puasa bersama di depan istana Negara RI Jl. MH. Thamrin Jakarta Pusat.
Usai melaksanakan pengamanan di sekitar Bawaslu RI dan berbuka puasa bersama, selanjutnya pasukan yang berasal dari Brigif Mekanis 1 Pam Ibu Kota ini, berpindah lokasi dan melanjutkan tugas pengamanan di seputar Istana Negara dan kantor Mahkamah Konstitusi, Jakarta.
“Kita berharap segenap aparat TNI dan Polri dapat melaksanakan tugas dengan baik demi keamanan NKRI menjelang Lebaran,” pungkasnya.(ay)