Semarang,koranpelita. com
Bidang Media dan Penggalangan Opini DPD Partai Golkar Jateng, Minggu (20/3/2922) sore ini melakukan rapat koordinasi daerah. Rakorda MPO yang dihadiri oleh 35 MPO Se- Jateng ini berlangsung selama dua hari di Hotel Golden City Semarang.
“Diharapkan pendidikan politik yang khusus dalam pemantapan bidang media dan penggalangan Opini menuju kemenangan 2024 bisa memenuhi harapan.” ujar Ketua MPO Jateng Hani Hapsari di Semarang, Minggu (20/3/2022).
Menurut Hani, pencitraan dan popularitas sebuah partai tidak lepas dari media massa dan media sosial sekarang ini. Sehingga kehadiran teknologi komunikasi dan informasi secara cepat tak pelak memberikan pengaruh sangat besar dalam kehidupan manusia, tidak ketinggalan juga penciteraan partai politik. Oleh karena itu, Media massa masih diyakini memiliki kekuatan besar dalam pembentukan opini public.
” Dengan media massa, seseorang atau kelompok tertentu menanamkan pesan tertentu melalui informasi-informasi yang penyajiannya seringkali disetting terlebih dulu. Dengan media massa orang bisa mencitrakan dirinya, menaikkan pamor tokoh tertentu atau bahkan menjatuhkan figur lawan,” ungkapnya.
Menurutnya, Media massa sendiri memiliki berbagai peran, salah satunya ialah dalam mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang maupun sekelompok orang ataupun masyarakat. Dengan demikian Media mempengaruhi pandangan masyarakat dalam proses pembentukan opini atau sudut pandangnya.
” Jadi Media massa dapat dikatakan merupakan senjata yang ampuh bagi perebutan citra (image) dalam meningkatkan elektabilitas partai politik dan popularitas seseorang,” katanya.
Meski demikian, Hani meminta para ketua mpo di tingkat kabupaten dan kota bisa menjalin hubungan dengan baik kepada wartawan untuk bisa menyampaikan informasi kepada masyarakat terkait program partai sehingga bisa diterima oleh mereka atau khalayak.
Sementara itu, dalam aktivitas komunikasi politik opini publik yang dibangun komunikator politik memegang peranan penting. Komunikator politik seperti politisi dalam hal menyampaikan aspirasi rakyat diarahkan pada pembentukan opini publik untuk mengukur sejauhmana respon khalayak terhadap gagasan atau pesan pesan yang disampaikan ke ruang publik.
Begitu pula dengan kalangan jurnalis yang dikenal sebagai pewarta kabar berita pada dasarnya juga berujung pada pembentukan opini.
“Jadi personal mpo atau bisa disebut publik relations dari partai politik sangat berperan untuk mengkonstruksi citra dan opini, agar sesuai dengan irama publik berdasarkan realitas dan aspirasi yang berkembang,” pintanya.
Meski demikian, lanjut Hani, antara praktik komunikasi politik dan opini publik memiliki hubungan satu sama lain.Opini publik lahir dari aktivitas komunikasi politik yang dilakukan berbagai politisi. Melalui opini publik para politisi dapat mengukur suhu politik yang berkembang di tengah masyarakat.
” Yang jelas pada tataran proses dan aktivitas komunikasi politik, sebisa mungkin opini publik dikonstruksi sedemikian rupa dengan menggunakan strategi komunikasi yang andal, didukung dengan manajemen komunikasi yang apik, terstruktur dan terorganisir agar mencapai tujuan yang diharapkan,” ujarnya.(sup)