Jakarta, koranpelita.com
Peningkatan kehadiran unsur-unsur operasi khususnya di wilayah rawan dan trouble spot menjadi salah satu penekanan yang dibahas dalam Rapat Koordinasi Operasi (Rakor Ops) TNI AL Tahun 2022 yang dibuka oleh Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Asops Kasal) Laksamana Muda TNI Dadi Hartanto bertempat di Gedung Auditorium Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (9/3).
Hal ini juga menjadi salah satu kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono dalam bidang operasi dan latihan yang ditekankan dalam Rapat Pimpinan TNI AL Tahun 2022 agar memfokuskan gelar kekuatan di daerah rawan dan strategis serta melaksanakan latihan secara bertahap, berkelanjutan dan mampu mendukung keberhasilan operasi.
Sementara itu, bagian lain yang juga menjadi pembahasan adalah tuntutan agar para Perwira TNI AL khususnya Komandan KRI mengerti dan memahami aturan perundang-undangan atau hukum laut internasional maupun nasional seperti United Nations Convention on The Law of The Sea (UNCLOS) 1982, aturan Rule of Engagement (ROE), hak lintas, aturan-aturan di Traffic Separation Scheme (TSS), serta aturan-aturan di ALKI agar dapat melaksanakan tugas-tugas secara baik dan menghindari kesalahan dalam penegakan kedaulatan dan hukum di laut.
Rakor Ops yang mengusung tema “Satuan Operasi TNI AL yang Profesional, Modern dan Tangguh Siap Melaksanakan Tugas TNI AL dalam rangka Mendukung Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional dan Reformasi Struktural” diikuti 84 Peserta, terdiri dari 59 tatap muka dan 25 melalui Vicon antara lain Danpuspenerbal Laksda TNI Edwin, Waasops Kasal Laksma TNI Wasis Priyono, Iropslat Itjenal Laksma TNI Nursyawalan Embun, Danpuskopaska Laksma TNI Yudhi Bramantyo, para Kepala Dinas di Jajaran Mabesal serta seluruh Asops Kotama TNI AL di seluruh wilayah Indonesia.
Asops Kasal menyampaikan bahwa Forum Rakor Ops TNI AL ini dilaksanakan untuk menyampaikan kebijakan dan penekanan pemimpin TNI AL terutama di bidang Operasi dan Latihan, mengevaluasi pelaksanaan program kerja tahun 2021 bidang operasi dan latihan dan intropeksi bersama untuk memperbaiki kinerja di waktu yang akan datang disamping untuk menyampaikan rencana dan program kerja di bidang operasi dan latihan selama tahun anggaran 2022 sesuai kebijakan TNI AL.
Dalam kegiatan ini disampaikan paparan-paparan dari Paban V Straops dan Diplomasi Sopsal tentang Banglingstra, Situasi Ancaman Terkini dan Rengiat Kersin 2022; Paban II Ops Sopsal memaparkan Refleksi Operasi 2021 dan Proyeksi Operasi 2022; Paban III Lat Sopsal memaparkan Evaluasi Latihan 2021 dan Rencana Latihan 2022; Paban IV Dukops dan Doktrin Sopsal memaparkan Evaluasi 2021 dan Rencana Giat 2022; Paban VI Binkuat memaparkan Evaluasi Program Kerja Binkuat TNI AL 2021 dan Rencana Proker Binkuat TNI AL 2022 serta Paban I Ren Sopsal memaparkan Kebijakan Anggaran Operasi dan Latihan TNI AL 2022 yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi serta sesi tanya jawab.(ay)