Probolinggo, Koranpelita.com
“Tanamkan dan Tingkatkan di sanubari semua Prajurit TNI AL yang malam ini berada di Gunung Bromo untuk terus memupuk jiwa korsa, kebersamaan dan kebanggaan sebagai prajurit matra laut, hanya dengan semangat kebersamaan, jiwa korsa dan kebanggaan yang ada di setiap prajurit yang bisa membuat TNI AL lebih maju dan mampu menghadapi tugas-tugas Kedepan dalam menjaga Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),”
Demikian salah satu penekanan Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal) Letnan Jenderal TNI Marinir Suhartono saat memberikan indoktrinasi pembekalan kepada Siswa Kodiklatal yang sedang melaksanakan lintas Medan {Limed) di Gunung Bromo tentang mengenal jati diri prajurit TNI AL, Sabtu (5/3).
Sebelum Dankodiklatal memberikan pembekalan kepada ratusan siswa Kodiklatal ini, Para pejabat Utama Kodiklatal memberikan pengarahan dan wejangan kepada Siswa yang sedang melaksanakan tahap Limed di Bromo ini antara lain, Komandan Kodikmar Brigadir Jenderal TNI Marinir Ili Dasili, Direktur Pendidikan (Dirdik) Kodiklatal Laksamana Pertama TNI Ali Triswanto, Direktur Umum (Dirum) Kodiklatal Laksmana Pertama TNi Gatot Hariyanto, Komandan Kodikdukum Kodiklatal Laksamana Pertama TNI Budi Raharjo, dan Wakil Komandan Kodiklatal Laksamana Muda TNI Agus Hariadi.
Indoktrinasi dan pembekalan yg dilakukan dalam suasana malam yang hening di gunung Bromo ini, dalam rangka supaya siswa mengerti dan paham tentang jati diri prajurit TNI AL, dimana jati diri melekat pada diri prajurit. Jati diri prajurit TNI AL antara lain memliki semangat jiwa korsa, kebersamaan, rasa tanggung jawab serta kebanggaan sebagai prajurit matra laut.
“Semangat-semangat tersebut harus dipupuk terus dalam rangka membawa TNI AL yang profesional dalam melaksanakan tugas mulia menjaga kedaulatan NKRI dari setiap segala ancaman.Kebersamaan dan rasa saling kerja sama akan memperkokoh dan mempermudah dalam melaksanakan tugas TNI AL,” tegasnya.
Dankodiklatal menegaskan bahwa para siswa sebagai garda terdepan NKRI , sekaligus menjadi Benteng Terakhir apabila musuh masuk ke wilayah NKRI.
“Kalian Semua sebagai Garda Terdepan NKRI, namun apabila musuh sudah masuk, Kalian merupakan benteng terakhir, ” tegas Letjen Suhartono
Ditambahkan Jenderal Marinir bintang tiga ini bahwa tantangan ke depan sebagai Prajurit Matra laut lebih komplek dengan yang sarat dengan teknologi, sehingga perlu memiliki keahlian dan keterampilan dalam mengoperasikan alut sista moderen seperti kapal perang dan Kendaraan tempur lainnya.
“Kalian telah memiliki ketrampilan di laut untuk menghadapi situasi rintangan laut seperti ketrampilan renang laut, selam dan penguasaan peralatan alut sista dan sekarang di Bromo ini kalian akan dibekali ketrampilan di darat dengan problem-Problem yg ada di darat terutama di hutan-gutan dan gunung, ” tegas Dankodiklatal.
Dankodiklatal mengharap kepada 537 siswa yg saat ini bersama sama dalam suka duka untuk selalu menjaga kebersamaan dan kerja sama serta jiwa korsa dalam penugasan ke depan sehingga harus dipupuk sejak ini, sehingga momentum ini para siswa yang terdiri dari berbagai kejuruan supaya dapat memanfaatkan dalam bekerja sama demi kejayaannya TNI AL
Siswa yang saat ini sedang melaksanakan tahap Limed di gunung Bromo terdiri dari siswa Pendidikan Komando Pasukan Katak (Dikkopaska) yang menempuh pendidikan di Sekolah Komando Pasukan Katak (Sekopaska) Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla), Siswa Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) Angkatan XLI/1 Kejuruan Marinir, Siswa Pendidikan Intai Amfibi (Diktaifib) Marinir, Siswa Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) Angkatan XLI/1 Kejuruan Marinir yang semuanya menempuh pendidikan di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar).
Sedangkan peserta lainya adalah Siswa Pendidikan Pertama Perwira Khusus Tenaga Kesehatan (Dikmapa Susnakes) Angkatan XXVIII yang sedang menempuh pendidikan di Sekolah Perwira (Sepa) Pusat Pendidikan Kesehatan (Pusdikkes) Komando Pendidikan Dukungan Umum (Kodikdukum).
Dalam pembekalan siswa Kodiklatal yang dilaksanakan dalam bentuk wejangan dan perenungan jati diri Prajurit TNI AL dalam tugasnya menjaga Kedaulatan NKRI ini, juga ditambahkan materi tentang kesehatan mental untuk menunjang daya juang prajurit yang diberikan perwira dari Dinas Psikologi TNI AL(ay)