Banjarmasin, Koranpelita.com
Komisi II DPRD Kalimantan Selatan membidangi ekonomi dan keuangan, terus berupaya mendorong pemerintah kabupaten/kota se provinsi agar komitmen bersama atas penambahan penyertaan modal bsgi Bank Kalsel senilai Rp 3 triliun bisa terealiasi pada tahun 2024 mendatang.
Karena itu dewan Kalsel pun tak henti turut melakukan lobi-lobi melalui kunjungan kerja baik ke sejumlah daerah, dan juga cabang-cabang bank Kalsel yang ada guna memastikan kesiapannya.
“Selasa kemarin kita kunjungan ke Bank Kalsel Pelaihari. Selain monitoring kinerja, juga memastikan sejauhmana progres kesiapan penambahan modal berjalan, ujar Anggota Komisi II DPRD Kalsel, Aris Gunawan, di Banjarmasin, Jumat (4/3/2022).
Ternyata lanjut Aris, progres kesiapan pemerintah kabupaten Tanah Laut, sudah pada tahap penggodokan rancangan peraturan daerah (Raperda) ditingkat panitia khusus (Pansus) DPRD kabupeten setempat.
Informasi tersebut kata politisi Partai Gerindra ini berdasarkan papaparan Kepala Bank Kalsel Cabang Pelaihari.
“Kami bersyukur sudah masuk tahapan itu. Sementara ditingkat provinsi Komisi II juga tengah mempersiapkan raperdanya, jadi diharapkan Bulan Maret ini semua bisa rampung dan lanjut ketahap realisasi,” sebut Aris Gunawan.
Sebelumnya Kepala Bank Kalsel Cabang Pelaihar, Muhammad Hanafiah menjelaskan bahwa saat ini posisi progress penambahan penyertaan modal dari Pemkab Tanah sudah di Pansus DPRD setempat, dan sedang berjalan.
“Kita harapkan dalam waktu dekat alokasi anggaran terhadap penyertaan modal itu dapat segera direalisasikan melalui perda yang teleh disepakati,” jelas M Hanafiah.
Seperti diketahui, sesuai POJK, pada tahun 2024 mendatang, Bank Kalsel wajib memenuhi Modal Inti Minimum (MIM) sebesar Rp 3 triliun. Sedang per Desember 202, Bank kalsel berhasil mencatat MIM sebesar Rp1,99 Triliun. Sehingga kekurangan tersebut akan ditopang oleh 13 kabupaten/ kota dan pemerintah provinsi setempat. (pik)