Barito Kuala. Koranpelita.com
Sebagai bentuk upaya melindungi masyarakat dari penularan Covid-19, pemerintah mengimbau agar percepatan vaksinasi terlaksana di setiap daerah serta menekankan kembali pentingnya protokol kesehatan (prokes).
Mendorong hal itu, Wakil rakyat di DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) melaksanakan monitoring terkait pelaksanaan vaksin, salahsatunya di Puskesmas Berangas, Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala, provinsi setempat, Selasa (1/3/2022) siang.
Tapi, sayangnya, dalam monitoring dilapangan hari itu, rombongan Komisi IV DPRD Kalsel dipimpin HM Lutfi Saefuddin, masih ditemukan keluhan seperti terkait tenaga medis yang sangat terbatas, hingga ketersediaan vaksin, bahkan ada yang sudah ada kadaluarsa.
“Tadi sengaja melihat atau mencek langsung vaksin, dan itu bulan Juni sudah expired. Ini harus jadi perhatian buat pemerintah provinsi untuk bisa berkomunikasi lagi dengan pihak pusat untuk pengadaan vaksin berikutnya”, HM Lutfi Saefuddin.
Ketua komisi membidangi kesra, pendidikan dan kesehatan ini mengaskan, keluhan yang sangat penting ini patut direspon cepat agar selaras dengan apa yang menjadi tujuan pemerintah.
Selain soal ketersedian dan massa kadaluwarsa yang harus diperhatikan, soal masih adanya keberatan dari para orang tua yang anaknya untuk divaksin juga menjadi masalah yang harus disolusi.
Karena itu, wakil rakyat dari Fraksi Partai Gerindra ini berharap adanya peran tokoh masyarakat maupun tokoh agama yang ada di lingkungan sekitar masing-masing untuk bisa memberikan penjelasan kepada para orang tua.
“Vaksin memang bukan untuk mencegah penularan Covid-19, Tapi dengan vaksin dapat memperkuat sistem imunitas, membentuk antibodi dan mengurangi gejala yang timbul ketika terpapar virus”, jelas Lutfi.(pk)