Jakarta, Koranpelita.com
Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) mengadakan buka puasa bersama pada hari ketujuh belas bulan Ramadhan 1440 Hijriah, di lapangan M. Silam, Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (22/5).
Buka puasa bersama yang dihadiri Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Laksda TNI Heru Kusmanto, S.E., M.M. ini, menghadirkan penceramah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta Utara KH Ibnu Abidin, Lc. Dalam kesempatan tersebut, Kolinlamil juga mengundang para mantan Komandan/ Panglima Kolinlamil dari masa ke masa.
Pangkolinlamil mengawali acara buka puasa bersama tersebut dengan menyapa seluruh undangan yang hadir khususnya mantan Komandan/Panglima Kolinlamil dari masa ke masa. “Kehadiran bapak beserta ibu, tentunya memiliki arti tersendiri bagi kami selaku generasi penerus dalam mewujudkan kiprah dan peran Kolinlamil sesuai dengan yang bapak rintis dan harapkan”, Ucapnya.
Pada acara yang dihadiri oleh para prajurit dan PNS Kolinlamil serta pegurus gabungan Jalasenastri Kolinlamil ini, Panglima meminta kepada Ustadz KH. Ibnu Abidin, Lc. untuk memimpin doa guna keselamatan para prajurit yang sedang melaksanakan kegiatan operasi dan pengamanan Pemilu khusus pasca pengumuman hasil Pileg dan Pilpres oleh KPU dan keselamatan bangsa dan Negara kesatuan Republik Indonesia pada umumnya.
Mengutip dari Tema acara buka puasa kali ini, Panglima berharap para prajurit, PNS dan Jalasenastri Kolinlamil dapat mengambil manfaat dan hikmah puasa Ramadhan kali ini, sehingga berdampak pada peningkatan keimanan dan ketakwaan prajurit dan PNS Kolinlamil dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
Sementara itu, KH. Ibnu Abidin, Lc. dalam tausyiahnya menjelaskan bahwa bulan Ramadhan adalah bulan penuh kebaikan. Oleh karena itu, pada bulan Ramadhan ini merupakan waktu yang tepat untuk berbuat kebaikan serta banyak beramal saleh.
Mengawali taushiyahnya, KH. Ibnu Abidin menyampaikan buka bersama merupakan bentuk silaturahmi antar sesama pada bulan Ramadan untuk menyatukan hati dalam penghambaan kepada Allah SWT.
Seperti sebuah ungkapan Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa kerinduannya kepada saudara – saudara adalah kerinduan terhadap mereka yang beriman kepada Rasulullah padahal mereka tidak pernah melihat dan mengenal langsung Nabi Muhammad SAW.
Lebih lanjut, alumni Pondok Pesantren Daarul Rahman Cipedak Jakarta Selatan ini menjelaskan bulan Ramadan adalah bulan kemuliaan khusus bagi umat Nabi Muhammad SAW.
“Ada empat paket kemuliaan di bulan Ramadan ini yaitu puasa untuk yang beriman, bulan diturunkannya Alquran, shalat taraweh dan qiyamul lail serta itikaf di masjid,” tukasnya.
Puasa adalah sebuah syariat yang sudah lama sejak sebelum umat Nabi Muhammad SAW.
“Syariat puasa telah dilakukan oleh umat-umat terdahulu sejak Nabi Ibrahim AS, Nabi Musa AS, Nabi Daud AS hingga Nabi Muhammad SAW.
Dalam momentum Ramadhan ini pula, KH. Ibnu Abidin, Lc. mengajak jajaran Kolinlamil untuk menjaga nikmat terbesar dalam kehidupan ini yaitu Alqur’an.
“Alqur’an adalah nikmat terbesar manusia yang merupakan mukjizat Rasulullah Muhammad SAW dan juga merupakan Kalamullah yang tentunya kekal bagi umat manusia. Mukjizat Alqur’an abadi dan beda dengan mukjizat Nabi-nabi sebelumnya. Oleh karena itu, “Iqra” bacalah Alqur”an dan amalkan,” tegasnya.(ay)