Teliti Model Peningkatan Keuangan Ponpes Modern di Jateng, Dosen UIN Semarang Raih Doktor Unissula Semarang

Semarang,koranpelita com

Teliti Model Peningkatan Kinerja Keuangan Pondok Pesantren Modern di Jawa Tengah berbasis Intellectual Stimulation Financial Accountability dan Sustainability Development, Setyo Budi Hartono berhasil meraih gelar doktor Unissula Semarang.

Dosen Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang ini, berhasil mempertahankan ujian disertasinya dalam melakukan penelitian dengan derivasi dari Teori corporate, Leaderdership Theory dan Islamic Value diperoleh konsep baru “Intellectual stimulation Financial Accountability ” yang merupakan informasi tambahan pada akuntanbilitas Keuangan, sebagai pertanggungjawaban yang disampaikan organisasi non profit.

Sementara informasi tambahan tersebut, dengan kemampuan dari pemimpin transformasional dapat di kreasikan pada inovasi dan cara landing baru, sebagai asumsi dan pemikiran kritis untuk memberikan penjelasan pada laporan utama.

” Cara pendang ini tentu saja Akan mendasari pada nilai organisasi Islam, sehingga ISFA yang merupakan “balance of” diluar pelaporan utama organisasi sesuai dengan yang telah diatur ISAK No 35 akan berisikan informasi moralitas,” ujar promovendus dalam ujian terbuka di Kampus Unissula Kaligawe Semarang, Rabo (23/2/2022

Dijelaskan promovendus, konsep Intellectual Stimulation Financial Accountability (ISFA) merupakan informasi tambahan pada pemikiran Islamic Literacy dalam menyusun pelaporan pertanggungjawaban organisasi non profit. Hartono et al, (2019). Sementara Financial accountability yang didorong pada Intellectual stimulation akan menghasilkan pelaporan pertanggungjawaban “balance of “.

” Jadi itulah dimensi Islamic Financial Literacy (IFL) menjadi landasan ISFA,” ungkapnya.

Prof Widodo sebagai dosen penguji internal dan Sekretaris penguji mengatakan, penelitian yang cukup langka ini sangat menginspirasi banyak pihak, terutama stokholder yang menjadi obyek penelitian.

“Dengan penelitian ini diharapkan pengelolaan pondok pesantren bisa dilakukan secara terbuka, akuntabel dan bisa dipertanggungjawabkan secara Islami,” ujarnya

Dalam penelitian ini, promovendus menambahkan, terdapat pengaruh langsung, tidak langsung dan total, sehingga implikasi manajerial model pengembangan ISFA berbasis literasi Keuangan Islam pada Kinerja Keuangan Pondok Pesantren modern di Provinsi Jawa Tengah, adalah Implikasi Manajerial pengetahuan Keuangan Islam pada ISFA, yaitu melalui pemahaman Kyai dalam menjabarkan Al Quran sebagai dasar dalam mengelola organisasi.

” Yang jelas dalam pemahaman Kyai menghasilkan kreativitas bagi organisasi dalam menjalankan pengelolaan organisasi, agar dapat bermaslahat, adil dan saling tolong menolong dengan menjalankan economy bersama,”papar Setyo Budi.

Ujian promosi doktor yang dilakukan secara online dan offline itu, tetap mengedepankan protokol kesehatan secara ketat yang dilakukan oleh panitia dan penguji program doktor di lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

Penguji sebanyak tujuh orang baik dari internal dan eksternal tersebut Promovendus yang mempertahankan disertasinya berhasil dengan nilai sangat memuaskan. Mudah mudahan hasil penelitian ini bisa bermanfaat dan barokah.(sup)

About suparman

Check Also

Bulan Mutu Nasional 2024 Ajang Strategis Tingkatkan Daya Saing Ekonomi Indonesia

Jakarta, Koranpelita.com Sebagai upaya mendukung Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, khususnya dalam poin “Melanjutkan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca