www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Jakarta, koranpelita.com
Dalam rangka melestarikan sekaligus sebagai bentuk perhatian dari pimpinan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) terhadap budaya Indonesia khususnya wayang kulit yang sudah mulai dilupakan dan tergerus oleh adanya budaya baru yang lebih modern, TNI Angkatan Laut (TNI AL) melalui Radio Jalesveva Jayamahe (JJM) 107,7 FM akan menyiarkan pagelaran wayang kulit yang akan ditayangkan setiap hari Jumat, pada minggu pertama dan ketiga setiap bulannya.
Tayangan perdana dapat didengarkan pada Jumat (18/02/2022) pukul 22.00 WIB yang akan menampilkan Dalang Ki Seno dengan lakon “Baladewa Labuh”. Pagelaran Wayang Kulit di lingkungan TNI AL sudah menjadi hal rutin yang dilaksanakan setiap menghelat kegiatan-kegiatan besar seperti HUT Armada, HUT Marinir dan kegiatan-kegiatan lainnya. Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono meyakini pagelaran ini tidak hanya sekedar tontonan saja, tapi menjadi tuntunan karena dalam lakon ini banyak petuah-petuah yang dapat diserap kedepan untuk menuju ketentraman.
Di samping itu, pagelaran wayang kulit ini juga sebagai salah satu wahana mempertahankan kesenian asli warisan nenek moyang Nusantara sekaligus memberi pembelajaran falsafah kehidupan yang sangat baik untuk dapat dijadikan panutan bagi prajurit-prajurit TNI AL dalam mengabdikan diri pada bangsa dan negara.
Dalam pewayangan Jawa, “Baladewa Labuh” dengan tokoh utama Baladewa adalah anak Prabu Basudewa, raja Mandura dari Ibu yang bernama Dewi Mahendra. Ia mempunyai saudara kembar yang bernama Kresna. Walaupun lahir kembar Baladewa dan Kresna adiknya tidak sama. Baladewa berkulit putih bule, sedangkan Kresna berkulit hitam cemani. Selain Kresna, Baladewa mempunyai adik wanita bernama Bratajaya atau Sumbadra.
Baladewa berwatak keras hati, mudah naik darah tapi pemaaf dan arif bijaksana. Ia sangat mahir mempergunakan gada, sehingga Bima dan Duryodana berguru kepadanya. Baladewa mempunyai dua pusaka sakti yaitu Nanggala dan Alugara, keduanya pemberian Brahma. Ia juga mempunyai kendaraan gajah bernama Kyai Puspadenta. Dalam banyak hal, Baladewa adalah lawan dari pada Kresna. Baladewa ada yang mengatakan sebagai titisan daripada naga, sementara yang lainya meyakini sebagai titisan Sanghyang Basuki, Dewa keselamatan yang mempunyai umur sangat panjang.
Dengan adanya pagelaran wayang yang akan rutin ditampilkan oleh JJM Radio TNI AL ini diharapkan dapat membangun Sumber Daya Manusia (SDM) TNI AL yang unggul dan memotivasi masyarakat luas, khususnya para generasi muda agar timbul rasa cinta tanah air, semangat pantang menyerah, kebanggaan, serta dapat meneladani petuah-petuah maupun pelajaran yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.(ay)
