Banjarmasin, Koranpelita.com
Masyarakat nampaknya harus lebih hati-hati. Pasalnya ditengah kondisi pandemi yang serba sulit, modus penipuan berkedok investasi marak diperaktikan.
Seperti yang dilakukan seorang warga
Pelambuan Kecamatan Banjarmasin Barat berinisial NH (18), berhasil mengelabui sedikitnya 42 pemuda-pemudi yang jadi korban investasi bodong dengan dana dihimpun senilai Rp 35 juta.
Puluhan korban yang merasa dirugikanpun, Rabu, (16/2/2022) malam melaporkan kasus ini ke Polresta Banjarmasin.
Bersama rekan korban lainnya PS warga Belitung Darat, saat berada di Polresta Banjarmasin, mengaku dan menceritakan kronologis awal investasi bodong yang ditawarkan NH, agar menanamkan modalnya untuk di putar dengan berdagang seperti kosmetik, makanan, frozen food hingga mabel dan pinjaman berbunga, dengan keuntungan dari investasi tadi dibagikan kepada anggota secara berurutan sesuai slot yang diikuti para korbannya.
Meski hanya sekedar pertemanan disosial media, dirinya tak merasa ragu untuk turut berinvestasi kepada NH, karena merasa orang dekat rumah dan tak jauh dari dalam kota.
“Pertama saya tanam Rp 4,5 juta tapi balik Rp 2 juta. Pembayaran sesuai tanggal yang berinci. Karena dia (NH) lambat ngembaliin, jadi saya masukin lagi modal di onepaynya untuk diputar,” tutur PS, saat mengumpulkan bukti untuk membuat laporan ke Satreskrim Polresta Banjarmasin. Rabu (16/2/2022) malam.
Setelah itu, PS masukan lagi 1-2 juta sampai akhirnya Rp 15 juta sudah cair sekitar 6 juta. Sehingga sekarang masih tersisa Rp 8 juta.
PS menjelaskan, awalnya berjalan baik dan mulus. bahkan, dirinya sempat selesai mengikuti 4 kloter yang disediakan oleh NH.
Namun para korban lain yang merasa uangnya tak kunjung kembali seperti biasanya akhirnya berbondong bondong mendatangi rumah NH, hari Senin 14 Februari 2022.
Namun PS yang juga ikut mendatangi, pelaku sempat beralibi dengan mengatakan terpakai Rp 4,5 jt untuk acara perkawinan pelaku yang baru saja melangsungkan resepsi. Sedang Rp 3 juta dipinjam oleh ayah pelaku dan Rp 6 juta lagi dibawa kabur orang.
Rekan lain sesama korban berinisial MBR asal Banjarbaru, menjelaskan kasus ini akan dibawa kepihak berwajib.
“Kemaren sudah sampai laporan diterima, jadi tinggal disuruh melengkapi data-data dan bukti karena ini investasi, jadi ada barang yang dijual nah, jadi akan dilampirkan apa saja barangnya,” jelasnya kepada wartawan awak media.
MBR menambahkan, tak mempermasalah pengembalian kerugiaan. Tetapi berharap, kasus ini bisa diusut lebih lanjut oleh aparat hukum dari awal dan mendalam. Sebelumnya sejumlah ABG ini mendatangi Satreskrim Polresta Banjarmasin, guna melaporkan kasus ini.
Kedatangan mereka diterima pihak polisi yang bertugas. Namun karena masih kurang data, maka para pelapor disarankan untuk melengkapi data, dan polisi siap menindaklanjuti laporannya. (zulvan)