Bantul, Koranpelita.com
Peningkatan sumber daya manusia (SDM) khususnya di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) jadi salahsatu atensi khusus DPRD setempat untuk diupayakan.
Untuk menunjangnya, Komisi I DPRD Kalsel membidangi hukum dan pemerintahan bersama mitra kerjanya Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Prov Kalsel melakukan kunjunga kerja ke Badan Pendidikan Dan Pelatihan (Bandiklat) Daerah Iswtimewa Yogyakarta (DIY) Selasa, (8/2/2022)
Rombongan Komisi I dipimpin Siti Noortita Ayu Febrian Roosani disambut Kepala Bandiklat DIY Drs. Jarot Budi Harjo.
Mengawali dialog, Siti Noortita Ayu Febrian Roosani menjelaskan, kunjungan komisi I kali ini dalam rangka mendukung upaya Pemprov Kalsel untuk mempersiapkan sumber daya aparatur di lingkungan Pemprov Kalsel yang lebih berkualitas lagi.
“Kami bersama mitra kerja dari BPSDMD Kalsel mencoba belajar, menggali ilmu bagaimana Bandiklat DIY mempersiapkan sumberdaya aparatur sipil di lingkup pemerintahannya,” sebut Tatun sapaan akrab Siti Noortita.
Selain itu lanjut politisi Partai Gerindra
juga banyak hal lain yang ingin dipelajari dan gali di sini, salah satunya terkait penyusunan program dan kegiatan, serta besaran dalam penganggarannya.
Kepala Bandiklat DIY Drs Jarot Budi Harjo menyambut baik dan mengapresiasi maksud dan tujuan Komisi I DPRD Prov Kalsel.
Dia menerangkan, kebijakan strategis dalam penataan SDM di DIY sesuai dengan kualifikasi, kompetensi dan beban kerja.
“Analisis beban kerja dan analisis jabatan harus proporsional”, sebut Jarot.
Sedangkan untuk pengembangan kompetensi ASN, lanjutnya, bisa dilaksanakan oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tetapi dalam pengendalian BKD.
“DIY menerapkan aturan, bila diklatnya lebih dari empat hari maka masuk wilayah Bandiklat. Kalau maksimalnya tiga hari maka bisa dilaksanakan oleh OPD” beber pria yang membawa Bandiklat meraih peringkat 3 nasional sebagai lembaga diklat berprestasi tahun 2020 dan 2021. (pik)