Banjarmasin, Koranpelita.com
Dibanding tahun sebelumnya, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) pada di tahun 2021 mengalami peningkatan mencapai 70,90 persen lebih, dari sebelumnya yang hanya di angka 68,43 persen.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana, kepada wartawan, usai rapat bersama Komisi III DPRD Kalsel, di Banjarmasin, Senin (27/12/2021).
“Kita ukur melalui indeks kualitas lingkungan hidup untuk tahun 2021, Alhamdulillah sudah mengalami peningkatan lagi,” ujar Hanifah.
Pencapaian peningkatan tersebut menurutnya, diperoleh berkat upaya bersama. Karena, tugas dan pekerjaan lingkungan hidup tak bisa hanya dikerjakan sendiri, melainkan lintas sektor lintas wilayah dalam membangun dan pencegahan terhadap pencemaran serta kerusakan lingkungan hidup di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.
Salahsatu upaya dilakukan, DLH Kalsel fokus melakukan pengendalian pencemaran dan perusakan di Sungai Martapura.
Semisal, melalui pengawasan, pembinaan, kemudian bagaimana cara menjaga instrumen lingkungan.
Untuk dapat mengetahui indek lingkungan hidup yang baik, lanjut Hanifah, diantaranya mengetahui kualitas air.
“Kualitas air ini secara rutin tiga kali satu tahun dilakukan pemeriksaan dibeberapa titik pantau,” kata dia.
Selain itu juga melakukan pengecekan terhadap indeks kualitas udara, indeks kualitas tutupan lahan dan lainya.
Untuk indeks tutupan lahan, saat ini dapat dilihat secara langsung maupun melalui satelit, termasuk indeks kualitas air laut, yang tentunya semua hal tersebut disajikan dengan data yang akurat.
Terkait diatas, anggota Komisi III DPRD Kalsel, Jihan Hanifha, menyatakan hal senada. ” Untuk kualitas lingkungan hidup sudah cukup meningkat,” kata dia.
Jihan menyebutkan, dalam pembahasaan RPJMD 2022-2026, yang dimulai awal 2022 ini, membahas program-program strategis dari kepala daerah terpilih, melalui DLH. Diantaranya yaitu, program “Martapura Bersih dan Merdeka Sampah”.
Namun tentunya semua program tersebut tak bisa hanya dikerjakan oleh DLH sendiri, tanpa sokongan dan kolaborasi dinas lainya, sehingga IKLK yang ada dapat lebih meningkat.
” Jadi berharap semua lintas SKPD terkait bisa mendukung sehingga program diatas dapat terwujud,” pungkas wakil rakyat dari Fraksi Gerindra ini. (pik)