Jakarta,Koranpelita.com
Sebagai aksi nyata dalam menanggapi isu lingkungan di sekitar, Blackmores melalui salah satu produk unggulannya yaitu Blackmores Odourless Fish Oil kembali menghadirkan campaign Blackmores Peduli sebagai wujud perhatian Blackmores terhadap lingkungan dengan mengajak konsumen untuk menukarkan botol plastik bekas minyak ikan yang terbuat dari material plastik.
Program ini bekerja sama dengan ritel kesehatan dan kecantikan Guardian untuk titik pengumpulan botol plastik bekas minyak ikan, serta organisasi pengelolaan daur ulang sampah plastik eRecycle untuk proses mendaur ulang.
“Blackmores Odourless Fish Oil merupakan produk yang datang dari laut, sehingga menjaga kelestarian laut dan kesehatan lingkungan laut merupakan hal yang penting untuk dilakukan demi memberikan produk yang terbaik untuk para konsumen. Dengan semakin seriusnya isu pencemaran lingkungan yang terjadi, seperti pembuangan sampah di darat dan laut, program Blackmores Peduli melalui salah satu produk unggulannya yaitu Blackmores Odourless Fish Oil diharapkan dapat menjadi aksi nyata dari kami untuk terus melakukan lebih dan membantu mengatasi masalah lingkungan yang terjadi di sekitar kita,” ujar Ira Fernando selaku Senior Brand Manager Kalbe Blackmores Nutrition, di Jakarta, Senin (13/12/2021).
Data National Plastic Action Partnership (NPAP) 1 menunjukkan sekitar 4,8 juta ton sampah plastik di Indonesia tidak diolah dengan baik, di mana 48% di antaranya dibuang ke alam terbuka dan 9% dari sampah plastik berakhir di laut. Tidak sampai di sana, Indonesia menjadi salah satu kontributor pembuangan sampah plastik ke laut terbesar kedua di dunia dengan estimasi sekitar 0,48-1,29 juta metrik ton per tahunnya2.
Melihat data tersebut, Blackmores tergerak untuk selalu melakukan lebih dan membuktikan perannya hadir di tengah masyarakat dengan membawa dampak baik yang nyata dalam membantu mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat. Salah satu upaya yang diwujudkan untuk mengurangi jumlah sampah botol plastik adalah meluncurkan program Blackmores Peduli dengan mengumpulkan sebanyak-banyaknya, lalu mendaur ulang botol plastik bekas minyak ikan yang berasal dari merek apapun agar tidak menambah angka sampah plastik yang mengotori laut.
“Sebagai produsen vitamin dan suplemen yang bahan utamanya berasal dari lautan seperti minyak ikan, kami ingin mengajak para konsumen untuk ikut menjadi agent of change pelestarian lingkungan. Melalui langkah sederhana tapi berdampak besar ini, mereka dapat ikut bersama-sama dengan kami mengurangi jumlah sampah plastik khususnya di lautan dan melestarikan alam,” tambahnya. Ira Fernando melanjutkan bahwa program ini diharapkan dapat membantu masyarakat menjaga keseimbangan lingkungan laut dan lebih peduli lagi dengan isu-isu lingkungan yang ada.
Blackmores Peduli berlangsung sejak 25 November 2021 dan dibuka hingga 5 Januari 2022. Program ini dapat diikuti oleh seluruh konsumen di Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek) melalui 30 cabang Guardian yang tersebar di Jadetabek.
Adapun mekanisme penukarannya sangat mudah. Konsumen yang memiliki botol plastik bekas minyak ikan merek apapun dapat mengumpulkan dan membawanya ke Blackmores Pop Up Store yang bekerja sama dengan Guardian dan eRecycle di lokasi-lokasi yang telah ditentukan.
Konsumen dapat langsung memasukan botol plastik tersebut pada drop box yang tersedia dan berhak mendapatkan apresiasi dari Blackmores untuk setiap keikutsertaannya. Blackmores telah menyiapkan voucher sebesar Rp.50.000/botol bagi para penyumbang pada setiap transaksi yang dilakukan sebagai tanda partisipasi.
Dengan ikut berpartisipasi dalam menjaga kebersihan laut dari sampah plastik, Blackmores sebagai penyedia vitamin dan suplemen, berkomitmen penuh pada pelestarian lingkungan dan masyarakat di masa depan.
Program Blackmores Peduli menjadi komitmen jangka panjang untuk selalu peduli dan akan terus melakukan lebih demi menjaga laut tetap bersih untuk sekarang dan masa depan.
Blackmores sendiri merupakan perusahaan vitamin dan suplemen yang menjual produk dalam kemasan botol kaca. Hampir 98% botol yang digunakan terbuat dari material kaca untuk mengurangi sampah plastik. Dan target dalam 1-2 tahun kedepan akan menggunakan botol kaca seluruhnya. (Vin)